JAKARTA, LENSAMERDEKA.COM – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bertemu dengan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf di kantor Kementerian PU pada Kamis (6/3/2025) sore. Pertemuan ini membahas rencana kerja sama dalam membangun 100 Sekolah Rakyat guna meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Dody menegaskan bahwa Kementerian PU siap mendukung pembangunan serta optimalisasi infrastruktur dasar untuk mewujudkan proyek ini. Menurutnya, pendidikan berperan penting dalam membentuk generasi unggul, yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
“Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo, sektor pendidikan menjadi salah satu pilar pembangunan yang harus diperkuat. Kementerian PU akan memberikan dukungan infrastruktur terbaik agar anak-anak Indonesia, terutama yang berada dalam kategori miskin ekstrem, memiliki akses terhadap fasilitas pendidikan berkualitas,” ujar Dody dalam pernyataan resminya, Jumat (7/3/2025).
Untuk merealisasikan rencana ini, Dody telah menginstruksikan Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, sebuah unit baru di Kementerian PU yang berfokus pada infrastruktur pendidikan, agar segera menyusun desain teknis. Rancangan tersebut mencakup pembangunan gedung utama, fasilitas asrama, serta standar konstruksi yang mendukung lingkungan belajar yang optimal.
“Kami menyambut baik inisiatif Menteri Sosial untuk memprioritaskan akses pendidikan bagi masyarakat paling rentan. Koordinasi antar kementerian perlu dipercepat, sehingga target membangun 100 Sekolah Rakyat ini dapat terealisasi sesuai arahan Presiden,” tambahnya.
Di sisi lain, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan mengadopsi konsep sekolah berasrama gratis dengan kapasitas hingga 1.000 siswa per lokasi. Setiap sekolah rencananya akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 5 hektare.
Ia berharap Kementerian PU dapat membantu dalam aspek desain, pembangunan, serta penyesuaian infrastruktur untuk asrama siswa laki-laki maupun perempuan.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin ekstrem mendapat sarana yang layak untuk belajar dan berkembang. Dengan adanya campur tangan Kementerian PU, kami optimistis Sekolah Rakyat bisa menjadi model pendidikan yang inklusif dan berkualitas,” ujar Syaifullah.
Comment