BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Turnamen bulutangkis Liga Ramadhan 3 Intern Al-Masdar resmi ditutup pada Selasa malam (25/3/2025) di Gedung Al-Masdar, Barru. Acara penutupan dihadiri oleh Dr. H. Sukri, yang mewakili Ketua PBSI Kabupaten Barru.

Turnamen ini berlangsung sepanjang bulan Ramadhan, dengan 25 pasangan pemain dari internal Al-Masdar yang turut ambil bagian. Ketua panitia sekaligus Ketua Al-Masdar, Muliadi, menyampaikan bahwa ajang ini mendapat sambutan hangat dari para peserta dan berjalan dengan meriah serta penuh semangat sportivitas.

“Alhamdulillah, Liga Ramadhan 3 sukses digelar dan akan menjadi agenda tahunan PBSI Barru. Ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan eksistensi serta prestasi bulutangkis di daerah ini,” ujar Muliadi.

Ia juga berharap bahwa kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang kompetitif, tetapi juga mampu melahirkan bibit-bibit atlet berbakat yang kelak bisa mengharumkan nama daerah. Selain itu, turnamen ini menjadi wadah silaturahmi antar pecinta bulutangkis di Barru, mempererat hubungan antar pemain.

Panitia mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan turnamen ini. Mulai dari pemain, suporter, wasit, hingga panitia yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.

“Terima kasih kepada semua peserta dan pihak yang telah mendukung acara ini. Berkat kerja sama dan antusiasme kita semua, Liga Ramadhan 3 berjalan lancar dan sukses,” tutup Muliadi.

Turnamen ini mendapat dukungan dari sejumlah sponsor, termasuk Dr. Agusriansyah Ridwan, S.I.P., M.Si. (Anggota DPRD Provinsi Kaltim), Dr. Aji Sukri (Toko Reski Utama), H. Zulhakim, serta pemain internal PB Al-Masdar.

Kesuksesan Liga Ramadhan 3 menunjukkan bahwa minat terhadap bulutangkis di Barru cukup tinggi, terutama dalam lingkup komunitas internal seperti Al-Masdar. Konsistensi dalam mengadakan event tahunan ini bisa menjadi langkah strategis untuk menemukan potensi atlet muda berbakat yang bisa dibina lebih lanjut oleh PBSI Barru.

Selain itu, turnamen ini juga mencerminkan bahwa olahraga bukan sekadar kompetisi, tetapi juga memiliki peran penting dalam mempererat hubungan sosial dan membangun karakter sportifitas di kalangan pemain. Jika turnamen ini terus berlanjut dan mendapatkan lebih banyak dukungan, bukan tidak mungkin Barru akan menjadi salah satu daerah yang mampu melahirkan atlet bulutangkis unggulan di masa depan.