MAKASSAR, LENSAMERDEKA.COM – Kemenangan 2-0 PSM Makassar atas Semen Padang di pekan ke-28 Liga 1 2024/2025 membawa euforia bagi para pendukung Juku Eja, namun kebahagiaan itu tak sepenuhnya utuh. Di balik tambahan tiga poin penting, dua pemain kunci justru dipastikan absen di laga krusial selanjutnya.
Bermain di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Kamis (10/4/2025), PSM tampil solid. Gol dari Aloisio Soares (30’) dan Nermin Haljeta (72’) memastikan kemenangan sekaligus mengangkat posisi mereka ke peringkat empat klasemen sementara dengan koleksi 43 poin.
Namun, badai kecil menghantam ruang ganti tim. Bek tangguh Syahrul Lasinari dan gelandang enerjik Latyr Fall dipastikan tidak akan memperkuat PSM saat melawan pemuncak klasemen, Borneo FC, di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (18/4/2025). Keduanya harus menepi karena terkena akumulasi kartu kuning, sesuai Pasal 58 Ayat 3 Regulasi Liga 1 yang mengatur larangan bermain bagi pemain yang mengoleksi empat kartu kuning dari empat laga berbeda.
Absennya Syahrul dan Latyr bukan sekadar kehilangan nama, tapi juga kehilangan konsistensi. Syahrul, bek kanan asal Halmahera Utara, menjadi pilihan utama sepanjang musim. Dalam 26 penampilannya musim ini, ia menunjukkan stabilitas luar biasa lewat catatan 42 tekel, 70 intersepsi, dan 39 sapuan.
Sementara itu, Latyr Fall, gelandang serba bisa asal Senegal, merupakan tulang punggung lini tengah. Dengan kontribusi dua gol, serta 23 tekel dan 65 intersepsi, ia memainkan peran ganda sebagai pengatur ritme dan perusak permainan lawan.
Pelatih kepala PSM, Bernardo Tavares, mengakui bahwa absennya dua pemain tersebut memaksanya untuk menyesuaikan taktik dan komposisi. Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Tavares menyebut bahwa pertandingan di Samarinda akan menjadi tantangan tersendiri, terutama dari segi kedalaman skuad dan adaptasi taktik.
“Kita tahu Borneo tim kuat. Secara historis juga, di Samarinda sulit untuk ambil poin. Tapi kami akan melakukan pendekatan yang sesuai agar bisa bersaing” ujar pelatih asal Portugal itu.
Dengan hanya beberapa pekan tersisa di musim kompetisi, laga kontra Borneo FC akan menjadi ujian mental dan teknis bagi PSM. Selain menyangkut posisi klasemen, ini juga menjadi ajang pembuktian seberapa dalam skuad yang dimiliki Tavares. Kemenangan atas Semen Padang memang penting, tapi menjaga konsistensi tanpa dua pemain utama akan jadi cerita tersendiri.
Comment