BARRU, LENSAMERDEKA.COM – H. Muhammad Yulianto Badwi resmi terpilih sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Barru masa bakti 2025–2030 dalam musyawarah terbatas yang digelar di Aula Kantor PMI Barru, Rabu (30/4). Pemilihan berlangsung secara aklamasi dan disepakati bulat oleh seluruh peserta musyawarah.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus, relawan, serta tokoh masyarakat yang memiliki perhatian terhadap kerja-kerja kemanusiaan PMI. Proses musyawarah berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh semangat kebersamaan, mencerminkan kekuatan solidaritas dalam tubuh organisasi kemanusiaan tersebut.
Peserta secara mufakat mengusung nama H. Muhammad Yulianto Badwi sebagai calon tunggal, yang kemudian ditetapkan sebagai ketua terpilih tanpa ada keberatan dari pihak manapun. Penetapan ini menjadi momentum awal bagi kepemimpinan baru dalam memperkuat peran PMI Barru ke depan.
Dalam sambutannya, H. Yulianto menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan komitmennya untuk menjadikan PMI Barru lebih aktif, responsif, dan dekat dengan masyarakat.
“Amanah ini bukan hanya kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar yang harus saya emban dengan tulus. PMI harus hadir sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat, baik dalam situasi darurat maupun kegiatan sosial kemanusiaan lainnya,” ujarnya.
H. Muhammad Yulianto Badwi, yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Makassar dan merupakan suami Bupati Barru A. Ina Kartika Sari, dikenal luas sebagai tokoh yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kegiatan sosial. Diharapkan, kepemimpinannya mampu membawa energi baru dan memperkuat jejaring kerja PMI Barru di berbagai lini.
Para peserta musyawarah menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan sebelumnya serta menyatakan optimisme terhadap visi dan program yang akan dibawa oleh ketua terpilih. Mereka berharap PMI Barru di bawah kepemimpinan H. Yulianto dapat memperluas peran dalam edukasi kebencanaan, kampanye donor darah, serta penanganan tanggap darurat di tingkat lokal.
Selain penetapan ketua baru, musyawarah juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang akan menjadi arah kebijakan program kerja PMI Barru lima tahun ke depan. Di antaranya adalah penguatan kapasitas relawan, peningkatan fasilitas operasional, serta pengembangan kemitraan dengan berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta.
Dengan kepemimpinan yang baru, PMI Kabupaten Barru diharapkan mampu memperkuat perannya sebagai ujung tombak pelayanan kemanusiaan yang profesional, tanggap, dan berdaya saing tinggi di tingkat daerah.
Comment