Prabowo Instruksikan Kopdes Merah Putih Jadi Distributor Tunggal Barang Subsidi di Desa

JAKARTA, LENSAMERDEKA.COM – Presiden terpilih Prabowo Subianto menginstruksikan agar Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih ditunjuk sebagai distributor tunggal berbagai komoditas bersubsidi, termasuk LPG 3 kg, pupuk bersubsidi, dan sembako murah. Kebijakan ini ditujukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat pedesaan melalui pemangkasan rantai distribusi yang selama ini dinilai terlalu panjang.

Langkah tersebut disampaikan dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/5), dan dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut Zulkifli Hasan, Kopdes Merah Putih dirancang untuk menghapus praktik tengkulak dan perantara yang selama ini meraup keuntungan besar dari proses distribusi komoditas bersubsidi. “Bantuan-bantuan pemerintah semua sampai Kopdes, kemudian Kopdes menyalurkan kepada masyarakat,” ujar Zulhas.

Selain fungsi distribusi, Kopdes Merah Putih juga difungsikan sebagai pusat layanan keuangan di desa melalui kemitraan dengan lembaga perbankan seperti BRI LINK dan BNI Agen46. Fasilitas ini diharapkan menjadi solusi atas maraknya praktik pinjaman online ilegal dan rentenir di pedesaan. Zulhas menyebut skema simpan pinjam koperasi memberikan alternatif kredit dengan bunga wajar dan transparan, serta memperkuat peran koperasi sebagai pusat ekonomi desa.

“Koperasi itu nanti akan menjadi semacam holding untuk ekonomi di pedesaan yang ditangani oleh Koperasi Desa Merah Putih,” tambah Zulhas, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN. Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 130 ribu koperasi stagnan yang akan dikonsolidasikan ke dalam struktur Kopdes Merah Putih.

Hingga saat ini, sebanyak 9.835 Kopdes Merah Putih telah terbentuk, dan operasional resminya direncanakan mulai 28 Oktober mendatang. Pemerintah pun menginstruksikan bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) untuk memberikan pinjaman modal sebesar Rp 3 miliar bagi setiap koperasi. Dana ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan distribusi barang subsidi, dan pelunasannya dilakukan melalui keuntungan usaha koperasi.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa model bisnis Kopdes Merah Putih tidak akan merugi karena mendapat hak distribusi eksklusif dari pemerintah. “Punya pupuk bersubsidi, LPG subsidi, beras, minyak goreng. Satu-satunya distributor di desa. Masa bisnis monopoli rugi?” ujar Budi Arie. Ia menyebut potensi kerugian hanya mungkin terjadi jika terdapat fraud atau kesalahan manajemen.

Budi Arie juga memastikan bahwa keberadaan Kopdes tidak akan mematikan warung-warung lokal. Sebaliknya, koperasi akan berperan sebagai sentra distribusi, yang menyalurkan barang subsidi kepada pengecer dan pelaku usaha mikro di desa.

Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap Kopdes Merah Putih tidak hanya menjadi instrumen distribusi barang subsidi, tetapi juga penggerak ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan.

Comment