BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., memanfaatkan momentum Silaturahmi Nasional INKINDO untuk berdiskusi langsung dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Enik Ermawati, terkait pengembangan infrastruktur dan sektor pariwisata di Kabupaten Barru.

Pertemuan berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Kamis (15/5), di sela-sela pembahasan Peraturan Daerah (Perda) tentang Jasa Konstruksi yang menjadi agenda utama kegiatan tersebut. Dalam diskusi bilateral itu, Abustan menekankan pentingnya efisiensi anggaran serta sinergi antara pembangunan infrastruktur dan pariwisata.

“Kami di Barru sangat fokus pada pembangunan yang efisien dan berdampak langsung kepada masyarakat. Infrastruktur dan pariwisata adalah dua sektor yang saling mendukung,” ujar Abustan.

Ia juga menyampaikan permohonan dukungan strategis dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pariwisata, agar rencana pengembangan kepariwisataan di Barru dapat diarahkan pada prinsip berkelanjutan.

“Untuk itu, kami secara khusus mengundang Wakil Menteri Pariwisata agar dapat melihat langsung potensi yang kami miliki di Barru,” imbuhnya. Abustan menyebut perlunya pedoman atau blueprint pembangunan yang tidak hanya menyesuaikan karakteristik lokal, tapi juga sejalan dengan standar nasional dan global.

Silaturahmi Nasional INKINDO sendiri merupakan forum strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan di bidang konstruksi dan pariwisata dari berbagai daerah. Kegiatan ini menjadi wadah koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, serta pelaku usaha jasa konstruksi untuk memperkuat fondasi pembangunan nasional.

Pertemuan tersebut mencerminkan pendekatan proaktif Pemerintah Kabupaten Barru dalam membangun daerah berbasis integrasi sektor. Kolaborasi antara pembangunan fisik dan pengembangan destinasi wisata dinilai sebagai strategi cerdas yang tidak hanya meningkatkan daya saing daerah, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.

Dukungan dari Kementerian Pariwisata akan menjadi krusial, terutama dalam hal pembiayaan, pengembangan SDM pariwisata, serta promosi destinasi. Jika diarahkan dengan tepat, sinergi ini berpotensi menjadikan Barru sebagai model pembangunan daerah yang berkelanjutan dan inklusif.