BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barru dan BPBD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) resmi menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat penyelenggaraan penanggulangan bencana. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung di Kantor BPBD Barru, Jumat (16/5/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Barru, H. Umar Sinampe, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Abdul Muhaemin Hasan menerima langsung rombongan dari BPBD Pangkep yang dipimpin Kalaksa Muslimin. Turut hadir Kepala Bagian Pemerintahan Setda Pangkep, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pangkep, serta sejumlah staf pendukung.

Kerja sama ini mencakup berbagai aspek penanggulangan bencana, mulai dari upaya pencegahan, kesiapsiagaan, mitigasi, penanganan darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Selain itu, kedua instansi juga sepakat mengadakan pelatihan bersama untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang kebencanaan.

“Barru dan Pangkep merupakan wilayah yang berbatasan langsung secara administratif, sehingga kolaborasi ini penting untuk mewujudkan penanggulangan bencana yang lebih terkoordinasi dan efektif,” ujar Umar Sinampe.

Sebelum penandatanganan perjanjian dilakukan, kedua belah pihak menggelar diskusi singkat mengenai agenda kegiatan ke depan, yang dilangsungkan di ruang kerja Kalaksa BPBD Barru.

Kerja sama ini mencerminkan pergeseran paradigma penanggulangan bencana dari pendekatan responsif ke preventif dan kolaboratif. Dengan adanya koordinasi lintas wilayah, potensi kesenjangan dalam penanganan bencana bisa diminimalisasi, khususnya dalam hal berbagi sumber daya, informasi, dan tenaga saat terjadi bencana lintas batas wilayah.

Langkah ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang mendorong keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam membangun sistem tanggap darurat yang tangguh dan terintegrasi.

Melalui kemitraan ini, BPBD Barru dan Pangkep berharap dapat meningkatkan kualitas respons terhadap bencana serta menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan siaga menghadapi potensi risiko di masa mendatang.