GOWA, LENSAMERDEKA.COM – Iring-iringan kendaraan Kapolres Gowa, AKBP Aldy Sulaiman, mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur Trans Sulawesi, tepatnya di Poros Limbung, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (19/5). Mobil dinas yang ditumpangi Kapolres ditabrak oleh sebuah Toyota Rush merah yang dikemudikan seorang remaja berusia 18 tahun bernama Akbar, yang saat itu bersama ibunya dalam perjalanan menuju Makassar.

Peristiwa ini terjadi saat rombongan Kapolres Gowa bersama Dandim 1409 Gowa sedang dalam perjalanan menuju Kecamatan Bontonompo untuk melakukan penggerebekan terhadap aktivitas tambang ilegal. Ketika melintas di wilayah Poros Limbung, kendaraan rombongan ditabrak dari arah berlawanan oleh mobil Toyota Rush bernomor polisi DD 1218 GK yang datang dari arah Kabupaten Takalar.

Kapolres Gowa AKBP Aldy Sulaiman memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Alhamdulillah dalam kondisi sehat tidak terjadi luka parah,” ujarnya menenangkan.

Meski demikian, ibu dari pengemudi Toyota Rush mengalami syok berat dan menangis histeris di lokasi kejadian. Kedua kendaraan mengalami kerusakan parah di bagian depan, sementara lalu lintas sempat tersendat dan menimbulkan kemacetan panjang di jalur utama penghubung antarwilayah itu.

Dalam keterangan kepada petugas, Akbar mengaku dirinya kelelahan dan mengantuk saat mengemudi. Ia menduga sempat mengalami *micro sleep* ketika tiba di lokasi kejadian. “Karena kecapaian, sempat mengantuk,” ungkapnya sambil didampingi ibunya.

Pihak kepolisian segera mengamankan pengemudi beserta ibunya dan membawa mereka ke Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Gowa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kronologi dan tanggung jawab atas kecelakaan tersebut.

Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya edukasi keselamatan berkendara, terutama bagi pengemudi muda. Kasus *micro sleep* atau tertidur sejenak saat berkendara sering kali terjadi akibat kelelahan fisik, dan menjadi salah satu penyebab fatal kecelakaan lalu lintas. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini juga menggambarkan kerentanan pengawalan VIP saat melewati jalur umum yang padat dan minim pembatas jalur.

Penanganan kasus ini juga akan menjadi perhatian publik, terutama karena melibatkan pejabat kepolisian. Transparansi dalam proses pemeriksaan dan tindakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas, jika ditemukan, akan menjadi ukuran integritas penegakan hukum di daerah.