Ketua Dekranasda Barru Promosikan Wastra Lokal di Panggung Fashion

MAKASSAR, LENSAMERDEKA.COM – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Barru, Andi Milawati Abustan, tampil memukau dalam peragaan busana bertema wastra daerah yang digelar di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (23/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Dekranasda Sulsel yang menampilkan kain tradisional dari seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.

Dalam ajang tersebut, Andi Milawati mengenakan busana berbahan kain tenun khas Barru berwarna pink, dihiasi motif lokal yang sarat makna budaya, seperti Daun Aju Berru, simbol Empat Payung Kerajaan, hingga filosofi Sulapa Eppa yang merepresentasikan keseimbangan alam semesta dalam pandangan masyarakat Bugis.

“Ini adalah bentuk dukungan terhadap para pengrajin dan UMKM di Barru agar terus berkarya dan berinovasi. Kita punya potensi besar, baik dari segi motif maupun kualitas produk,” ujar Andi Milawati Abustan usai tampil dalam fashion show.

Acara ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting, antara lain Ketua Dekranasda RI Selvi Gibran Rakabuming, Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, serta Ketua Dekranasda Sulsel Naoemi Octarina. Setiap perwakilan Dekranasda daerah tampil langsung di atas panggung, membawakan karya lokal yang menggambarkan identitas dan kekayaan budaya masing-masing daerah.

Selain menjadi ajang promosi warisan budaya, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat jejaring antar-Dekranasda, mendorong kolaborasi, dan membuka peluang kerjasama pemasaran produk wastra ke tingkat nasional dan internasional.

Sebagai Ketua Dekranasda Barru, Andi Milawati dikenal aktif menggencarkan berbagai program pelatihan, pembinaan, dan pemasaran bagi pelaku UMKM dan pengrajin lokal. Ia konsisten menjadikan busana lokal sebagai bagian dari diplomasi budaya dalam setiap forum yang dihadirinya.

“Kerajinan adalah identitas budaya. Jika kita tidak mencintainya, siapa lagi?” tutupnya.

Partisipasi aktif Dekranasda Barru dalam ajang fashion ini menunjukkan bahwa pelestarian budaya lokal tidak hanya tentang melindungi warisan, tetapi juga mendorong ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Di tengah arus globalisasi, peran pemimpin daerah seperti Andi Milawati menjadi penting dalam menjembatani tradisi dan inovasi, memastikan bahwa kerajinan daerah tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang sebagai kekuatan ekonomi.

Comment