BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Sebuah pendekatan baru dalam pendidikan berbasis pengalaman mulai diterapkan di Kabupaten Barru. Melalui kegiatan bertajuk Alun-Alun English Camp (AEC), ratusan pelajar tingkat menengah pertama dan atas berkumpul di ruang terbuka Alun-Alun Colliq Pujie untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris selama dua hari, sejak Sabtu (31/5) hingga Ahad (1/6).
Program ini bukan sekadar ajang pelatihan, melainkan bagian dari strategi peningkatan mutu pendidikan yang digagas oleh Karang Taruna dan KNPI Barru, bekerja sama dengan sejumlah pihak termasuk pemerintah daerah. Dukungan penuh datang dari Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, yang hadir dan membuka langsung kegiatan ini.
“Kami dari pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim maupun panitia pelaksana yang bekerja sehingga program English Camp ini bisa berjalan. Ini untuk melengkapi cita-cita kita bersama dalam menjadikan kabupaten pendidikan, utamanya pelajaran bahasa Inggris anak-anak kita di Kabupaten Barru,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Kegiatan pembukaan dikemas meriah melalui penampilan pasukan Paskibraka dari SMAN 2 Barru dan yel-yel semangat dari seluruh peserta. Sorotan utama terjadi ketika Bupati Andi Ina secara spontan membacakan teks Pancasila dan Proklamasi dalam bahasa Inggris, sebuah simbol dukungan terhadap pentingnya penguasaan bahasa asing di era kompetisi global.
Peserta yang mengikuti program ini berjumlah 120 siswa, terdiri atas perwakilan dua kelompok dari masing-masing kecamatan. Setiap kelompok berisi sepuluh pelajar yang didampingi guru pembimbing dari sekolah asal. Mereka terlibat dalam berbagai sesi edukatif seperti public speaking, talent show, English games, dan corner discussions, semuanya berlangsung dengan bahasa Inggris sebagai pengantar utama.
Tak hanya berfokus pada aspek kognitif, kegiatan ini juga dirancang untuk mengembangkan keberanian dan kerja sama tim. Beberapa sesi seperti Outbound Challenge, Post English Game, dan Cooperation Tasks diformat dalam suasana terbuka dan interaktif.
Menurut Ketua Panitia AEC, tujuan utama kegiatan ini adalah mendorong peserta merasa dekat dengan bahasa Inggris tanpa tekanan, serta membangun keberanian untuk menggunakan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan membumi. Di sini, para peserta belajar sambil bermain, berdiskusi, dan mengekspresikan diri dalam bahasa Inggris,” jelasnya.
Kehadiran berbagai pihak turut memperkuat pelaksanaan kegiatan ini. Selain OPD terkait seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kominfo, dan Dinas Sosial, tampak pula perwakilan dari sektor swasta seperti PLTU Barru, Bank Sulselbar, dan BRI yang memberikan dukungan moral dan logistik.
Inisiatif ini sekaligus menegaskan fungsi ganda ruang publik seperti Alun-Alun Colliq Pujie. Tak hanya sebagai tempat bersantai, area ini kini mulai dikembangkan sebagai titik temu edukatif bagi pemuda, menghidupkan semangat belajar di luar ruang kelas konvensional, dengan pendekatan yang adaptif terhadap zaman.
Comment