MAKASSAR, LENSAMERDEKA.COM — Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., memimpin langsung kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Peningkatan Pelayanan Publik Polda Sulsel Tahun 2025” yang digelar di Aula Mappaoddang Mapolda Sulsel, Rabu (4/6).

FGD ini menjadi momentum strategis bagi jajaran kepolisian di wilayah Sulsel untuk mengevaluasi kualitas pelayanan publik sekaligus merumuskan langkah perbaikan yang lebih terukur. Kegiatan ini dihadiri oleh para Pejabat Utama Polda, Kapolrestabes, Kapolres jajaran, serta para Kasubag Ren.

Dalam arahannya, Kapolda Sulsel menegaskan pentingnya membangun kesadaran kolektif di tubuh kepolisian sebagai pelayan masyarakat.

“Dengan kegiatan ini kita ingin membangun kesadaran bahwa sebagai pelayan masyarakat, kita harus bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Irjen Pol. Rusdi Hartono.

Ia menekankan bahwa kebanggaan dan kehormatan seorang anggota Polri bukan hanya terletak pada seragam atau pangkat, melainkan pada integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

“Kuncinya adalah bagaimana dalam setiap tugas yang kita laksanakan, di situlah terdapat kehormatan dan kebanggaan sebagai anggota Polri,” tambahnya.

Forum diskusi ini turut menghadirkan berbagai narasumber dari lintas sektor, antara lain Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel Rahman Pina, S.IP., M.Si., Kepala Kesbangpol Provinsi Sulsel A. Winarno Eka Putra, serta perwakilan dari Ombudsman RI Wilayah Sulsel, Dr. Ismu Iskandar, S.T., M.M. dan akademisi hukum Dr. Sakka Pati, S.H., M.H.

Para narasumber memberikan masukan dari perspektif kebijakan, pengawasan publik, hingga pendekatan akademis terhadap isu-isu yang masih menjadi tantangan dalam pelayanan kepolisian, seperti responsivitas aduan masyarakat, transparansi informasi, serta reformasi birokrasi internal.

FGD ini menjadi wujud komitmen Polda Sulsel dalam mengakselerasi pelayanan yang lebih responsif, humanis, dan berorientasi pada kepuasan publik. Harapannya, kegiatan ini menghasilkan rekomendasi yang implementatif dan berdampak nyata di lapangan.