BPBD Barru Latih Masyarakat Menghadapi Ancaman Longsor di Lappadare

BARRU, LENSAMERDEKA.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barru melaksanakan gladi kesiapsiagaan bencana dan simulasi evakuasi di Dusun Lappadare, Desa Mattirowalie, Kecamatan Tanete Riaja.

Simulasi yang melibatkan puluhan masyarakat setempat itu digelar selama dua hari, mulai Kamis (12/6/2025) dan selesai Jumat (13/6/2025).

Selain meningkatkan kewaspadaan, kegiatan tersebut juga menjadi instrumen penting untuk melatih masyarakat agar mampu melakukan evakuasi mandiri saat terjadi bencana — khususnya tanah longsor — yang memang menjadi ancaman di kawasan tersebut.

Kalaksa BPBD Barru, Umar Sinampe, menjelaskan kegiatan itu penting mengingat tingginya potensi rawan longsor di Lappadare.

“Simulasi diadakan mengingat di dusun tersebut pernah terjadi longsor pada 21 Desember 2024 lalu, sehingga akses jalan terputus,” ujar Umar Sinampe.

Selain melatih masyarakat untuk lebih siap, kegiatan tersebut juga merupakan upaya penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai pencegahan dan mitigasi bencana.

“Ini penting agar masyarakat lebih siap dan lebih memahami apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” katanya.

Kalaksa juga menekankan pentingnya penerapan strategi mitigasi yang lebih luas, seperti pembangunan infrastruktur tahan bencana, edukasi dan pelatihan masyarakat, hingga penerapan sistem peringatan dini.

“Selain kesiapsiagaan, upaya-upaya lain juga krusial untuk mengurangi risiko dan dampak bencana,” tegasnya.

Bencana tanah longsor bukan hanya masalah satu daerah, tapi juga menjadi ancaman yang lebih luas di tengah perubahan iklim dan kerusakan tata ruang.

Langkah yang diambil BPBD Barru memang penting dan mendesak, tapi juga harus diimbangi upaya pemerintah daerah, masyarakat, dan stakeholders terkait untuk melakukan pencegahan lebih dini.

Dalam jangka menengah, perbaikan infrastruktur, penghijauan, dan penerapan tata ruang yang lebih matang juga harus diberlakukan, demi menjaga keselamatan masyarakat dan menjaga perekonomian perdesaan yang bergantung pada transportasi darat.

Umar Sinampe juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi dari BPBD kepada masyarakat demi menjaga transparansi dan meningkatkan kerja sama.

“Kejelasan informasi dari BPBD penting untuk menghindari kesalahan paham dan membangun kepercayaan masyarakat saat terjadi bencana,” tegasnya.

Comment