Menteri PPN/Bappenas dan Gubernur Sulsel Tinjau Layanan Gizi SPPG BGN Panakkukang, Jadi Tolok Ukur Nasional

Menteri PPN/Bappenas dan Gubernur Sulsel Tinjau Layanan Gizi SPPG BGN Panakkukang, Jadi Tolok Ukur Nasional

Menteri PPN/Bappenas dan Gubernur Sulsel Tinjau Layanan Gizi SPPG BGN Panakkukang, Jadi Tolok Ukur Nasional

MAKASSAR, LENSAMERDEKA.COM – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, bersama Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) Panakkukang, Makassar, Selasa (17/6/2025).

Kunjungan berlangsung sejak pukul 09.40 Wita. Setibanya di lokasi, Menteri Rachmat dan Gubernur Andi Sudirman langsung meninjau fasilitas dan operasional SPPG, termasuk proses penyusunan dan pengemasan makanan bergizi yang akan didistribusikan ke sejumlah sekolah.

Pantauan di lokasi menunjukkan keduanya meninjau detail peralatan dan infrastruktur penunjang program pemenuhan gizi tersebut. Mereka juga menyaksikan langsung aktivitas dapur dan distribusi logistik yang menjadi bagian dari program intervensi gizi berbasis sekolah.

Usai meninjau SPPG, Menteri Rachmat dan Gubernur melanjutkan kunjungan ke SD Inpres Tamamaung, salah satu sekolah penerima manfaat dari program ini.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyatakan bahwa fasilitas SPPG BGN di Panakkukang layak dijadikan standar nasional. Ia menyebut kualitas dan kelengkapan layanan di Sulsel melampaui beberapa wilayah lain di Indonesia.

“Alhamdulillah tadi secara overall sangat bagus, dan lebih standar dibanding wilayah provinsi lain ya. Ini menjadi salah satu benchmark-nya untuk MBG (Manajemen Berbasis Gizi) lainnya. Kita juga sudah lihat antusias anak-anak sekolah dan sangat semangat,” ujar Andi Sudirman.

Kunjungan ini merupakan bagian dari evaluasi dan penguatan program nasional dalam meningkatkan status gizi anak-anak usia sekolah. Melalui SPPG, pemerintah mendorong skema pelayanan terpadu yang melibatkan dapur gizi, sekolah, dan sistem distribusi makanan sehat.

Sebagai pusat layanan gizi terintegrasi, SPPG BGN Panakkukang diharapkan mampu menjadi percontohan implementasi program perbaikan gizi yang efektif, khususnya dalam upaya penanggulangan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.

Selain menyoroti aspek teknis, kunjungan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor demi pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak Indonesia.

Program seperti ini dinilai penting sebagai bagian dari strategi jangka panjang pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) dan ketahanan kesehatan anak-anak Indonesia.

Comment