BARRU, LENSAMERDEKA.COM — PT PLN Indonesia Power UBP Barru menyatakan komitmennya untuk mendukung pengelolaan sampah pesisir di Kabupaten Barru melalui program co-firing biomassa. Dukungan tersebut disampaikan dalam audiensi yang digelar Komisi II DPRD Barru bersama sejumlah pihak, Rabu (18/6), di ruang rapat Komisi II.
Dalam pertemuan tersebut, General Manager PT PLN Indonesia Power UBP Barru, Ahmad Burhani, menegaskan bahwa pihaknya terbuka untuk menjalin kerja sama dengan komunitas pemerhati lingkungan dan pemerintah daerah dalam mengelola sampah pesisir, khususnya yang berpotensi sebagai bahan baku biomassa.
“PT PLN Indonesia Power UBP Barru mendukung pemanfaatan biomassa untuk co-firing guna mengurangi ketergantungan pada penggunaan batubara dan dalam rangka pengelolaan sampah pesisir,” ujar Ahmad Burhani.
Co-firing adalah teknologi yang mencampurkan biomassa dengan batubara dalam proses pembakaran di PLTU. Langkah ini merupakan bagian dari strategi transisi energi nasional menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Audiensi ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Barru Syamsu Rijal, yang memimpin langsung jalannya rapat. Ia mengapresiasi peran PLN dan mendorong agar kolaborasi segera ditindaklanjuti melalui program yang melibatkan masyarakat dan komunitas lokal.
“Kami pertegas kepada pihak PLTU agar melakukan kerja sama dengan pihak pemerhati lingkungan,” tegas Syamsu Rijal.
Ketua Komunitas Pemerhati Pesisir, Mujahidin Abdullah, menyambut baik dukungan PLN dan berharap audiensi ini tidak berhenti di tataran wacana.
“Berharap dalam audiensi ini dihasilkan solusi kolaboratif dalam pengelolaan sampah antara pemerintah, masyarakat dan swasta,” katanya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Dinas PMD, Camat Balusu, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, serta dari Kelurahan Takkalasi.
Langkah PT PLN Indonesia Power menunjukkan bahwa transformasi energi tak harus lepas dari konteks lokal. Dengan memanfaatkan limbah organik pesisir sebagai sumber energi, perusahaan tidak hanya mendukung transisi energi nasional, tetapi juga membuka potensi ekonomi sirkular bagi masyarakat pesisir. Kolaborasi seperti ini idealnya menjadi model nasional untuk wilayah pesisir lainnya.
Comment