BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Pemerintah Kabupaten Barru kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan penataan ruang publik melalui gerakan penghijauan di pusat kota. Pada Ahad (29/6/2025), Wakil Bupati Barru, Abustan Andi Bintang, bersama Sekretaris Daerah, Abubakar, memimpin langsung kegiatan penanaman pohon Tabebuya di kawasan Alun-Alun Colliq Pujie, Barru.
Penanaman pohon ini merupakan bagian dari program jangka panjang Pemkab Barru dalam memperluas ruang terbuka hijau (RTH) dan memperindah wajah kota. Jenis pohon yang ditanam — Tabebuya atau Tabebuia — dikenal luas karena keindahan bunganya yang menyerupai sakura, serta kemampuannya tumbuh cepat di iklim tropis.
“Sesuai harapan Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, kita ingin Alun-Alun Colliq Pujie menjadi ruang terbuka yang nyaman, asri, dan ramah lingkungan bagi masyarakat. Tabebuya ini selain memperindah, juga memberi nuansa tropis yang sejuk,” ujar Wakil Bupati Abustan.
Penanaman dilakukan secara kolaboratif bersama jajaran pimpinan OPD, Kabag Setda, camat, komunitas pecinta lingkungan, serta elemen masyarakat yang tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Gerakan ini tak hanya bersifat simbolis, tetapi juga menandai awal dari target jangka menengah: penanaman ratusan pohon di berbagai titik strategis kota Barru.
Wakil Bupati menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Barru yang berkelanjutan dan berpihak pada kualitas hidup warganya.
“Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Barru berharap dapat mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang berbasis kualitas hidup masyarakat,” katanya.
Sebagai tambahan informasi, pohon Tabebuya berasal dari kawasan Amerika Tengah dan Selatan. Selain memperindah lanskap, tanaman ini juga memiliki fungsi ekologis penting: menyerap polusi udara, memberi keteduhan, serta meningkatkan daya tarik ruang publik.
Melalui gerakan penghijauan ini, Pemkab Barru tak hanya mempercantik kota, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa ruang hijau adalah aset penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan urbanisasi.
Comment