BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan sejak Jumat malam, 4 Juli 2025, mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa daerah, seperti Bantaeng, Bulukumba, dan Sinjai. Namun, Kabupaten Barru dipastikan masih dalam kondisi aman.

Hal ini disampaikan oleh Sudirman, personel Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barru, usai melakukan pemantauan langsung di lapangan.

“Alhamdulillah, kondisi Barru sekarang masih aman,” ujar Sudirman, Sabtu, 5 Juli 2025.

TRC BPBD terus memantau secara aktif sejumlah titik rawan bencana, seperti bantaran sungai, lereng perbukitan, dan kawasan padat permukiman. Hingga saat ini, tidak ditemukan adanya kejadian banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang yang mengganggu aktivitas warga.

Meski demikian, Sudirman menegaskan bahwa seluruh personel tetap dalam kondisi siaga penuh mengingat potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi.

“Kami tetap siaga. Tim TRC sudah standby di beberapa titik, dan komunikasi dengan aparat desa tetap berjalan untuk deteksi dini,” jelasnya.

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa wilayah Barru masih berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang. Situasi ini dinilai berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi, terutama banjir dan longsor.

Untuk itu, BPBD Barru mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda potensi bencana seperti retakan tanah, luapan sungai, atau pohon miring yang berisiko tumbang.

Langkah kesiapsiagaan ini diambil sebagai upaya mencegah timbulnya korban dan kerugian yang lebih besar apabila terjadi kondisi darurat di wilayah Barru.