Menang 3-2 tapi Didiskualifikasi, Kanosa FC Pertanyakan Keputusan Panitia

BARRU, LENSAMERDEKA.COM — Tim Kanosa FC resmi didiskualifikasi dari turnamen Bupati Cup 2025 menyusul dugaan insiden pemukulan terhadap asisten wasit dalam laga melawan Phoenix FC pada Jumat (11/7/2025) di Lapangan Sumpang Binangae. Namun, pihak manajemen tim mempertanyakan keputusan tersebut, yang dinilai tidak mencerminkan fakta lapangan.

Manajer Kanosa FC, Mulyanuddin, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat keputusan dari panitia pelaksana yang menyatakan timnya didiskualifikasi. Namun, ia menilai keputusan itu tidak berdasar kuat karena tidak ada tindakan disipliner yang diberikan saat pertandingan berlangsung.

“Betul pak, kami sudah terima suratnya. Tim kami didiskualifikasi karena dugaan pemukulan wasit,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (15/7/2025).
“Kalau toh ada pemukulan atau pelanggaran, kenapa saat itu tidak ada kartu yang dikeluarkan oleh wasit? Bahkan pertandingan tetap berjalan normal hingga selesai,” tambahnya.

Ia menjelaskan, laga tersebut dilanjutkan hingga akhir dengan skor kemenangan 3-2 untuk Kanosa FC, dan kedua tim bersama perangkat pertandingan menandatangani berita acara pertandingan, yang membuktikan bahwa pertandingan itu SAH.

Meski menyatakan keberatan, manajemen Kanosa menyatakan terpaksa menerima keputusan diskualifikasi tersebut sebagai bentuk kepatuhan terhadap keputusan resmi panitia.

“Keputusan untuk didiskualifikasi tentu kami terima, karena itu adalah keputusan resmi dari panitia. Tapi kami tetap punya pandangan berbeda soal insiden itu,” ujar Mulyanuddin.

Terpisah, Ketua Panitia Bupati Cup 2025, Ade Kurniawan, menjelaskan bahwa keputusan diskualifikasi sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ia menyebut, panitia menerima laporan dari match commissioner, inspektur wasit, serta surat protes dari Phoenix FC mengenai dugaan kericuhan yang melibatkan pemain Kanosa dan asisten wasit 1, Dedi Harsan.

“Keputusan ini bukan sepihak. Sudah melalui evaluasi dan sesuai regulasi turnamen, termasuk hasil technical meeting,” ujar Ade.

Panitia juga mengantongi rekaman video insiden yang dijadikan dasar pertimbangan. Berdasarkan Pasal 14 Ayat 10 Regulasi Bupati Cup 2025, tim yang menciptakan kerusuhan atau menjadi pemicu pertama, akan otomatis didiskualifikasi dari turnamen.

Turnamen Bupati Cup 2025 diikuti 24 tim dan telah berlangsung sejak 30 Juni 2025. Diskualifikasi Kanosa FC menjadi peristiwa pertama yang mencoreng jalannya kompetisi, sekaligus menjadi pengingat pentingnya sportivitas dalam pertandingan antarklub lokal.

Comment