Dinkes Barru Sosialisasikan Bahaya NAPZA ke Siswa Baru Wahdah Islamiyah

BARRU, LENSAMERDEKA.COM — Dinas Kesehatan Kabupaten Barru memberikan edukasi mengenai bahaya Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) kepada peserta didik baru SMP dan SMA Islam Terpadu (IT) Wahdah Islamiyah dalam rangka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026.

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung Rabu (16/7) ini digelar secara terpisah di dua lokasi, yaitu Kampus Putra di Kelurahan Tuwung dan Kampus Putri di Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru. Edukasi ini menjadi bagian dari upaya preventif pemerintah daerah dalam membentengi generasi muda dari penyalahgunaan zat berbahaya.

Jaslin, SKM., M.Kes., selaku perwakilan Dinas Kesehatan Barru hadir sebagai narasumber di Kampus Putra. Dalam pemaparannya, ia menekankan dampak serius NAPZA terhadap kesehatan fisik dan mental remaja, termasuk risiko ketergantungan dan kerusakan organ tubuh.

“Edukasi ini kami sampaikan dengan pendekatan metode KAP (Komunikasi Antar Pribadi), yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan dan lembaga pemerhati kesehatan. Pendekatan ini dinilai lebih efektif dalam menyentuh kesadaran individu,” ungkap Jaslin.

Ia juga mengapresiasi pihak sekolah yang memasukkan materi kesehatan remaja dalam agenda MPLS. Menurutnya, edukasi dini merupakan langkah strategis untuk menciptakan generasi sehat dan berdaya saing.

“Ini langkah yang sangat positif. Edukasi tentang bahaya NAPZA penting disampaikan sejak dini, agar para pelajar tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.

Selain memberikan pemahaman, Jaslin juga mendorong para pelajar untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Ia berharap para siswa tak hanya paham bahaya NAPZA, tetapi juga aktif menjaga pergaulan sehat di sekolah maupun di luar.

“Semoga adik-adik sekalian bukan hanya memahami bahayanya, tapi juga menjadi pelopor dalam menjaga lingkungan sekolah dan pergaulan yang sehat dan positif,” tambahnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh para guru, pembina, dan undangan lainnya, serta mendapat antusiasme tinggi dari para peserta didik baru yang tengah menjalani MPLS.

Comment