BARRU, LENSAMERDEKA.COM — Sebanyak 150 mahasiswa Institut Teknologi Bisnis & Administrasi (ITBA) Al-Gazali Barru resmi diberangkatkan untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang ke-34. Prosesi pelepasan berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025, di Aula Kampus ITBA dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si.

Para mahasiswa akan disebar ke berbagai titik di tiga daerah berbeda, yakni Kabupaten Barru, Kabupaten Pangkep, dan Kota Parepare. Keberangkatan ini menjadi awal dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung selama beberapa pekan ke depan.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Abustan menyoroti peran strategis mahasiswa dalam menjawab persoalan pembangunan di tingkat akar rumput. Ia menekankan bahwa kehadiran mahasiswa KKN bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan harus menjadi kontribusi nyata terhadap persoalan sosial yang ada.

“Mahasiswa KKN bukan sekadar pelengkap laporan akademik. Kalian harus menjadi bagian dari solusi. Turunlah ke masyarakat dengan semangat pengabdian. Sosialisasikan pola hidup sehat untuk cegah stunting dan dorong potensi lokal untuk menekan angka kemiskinan ekstrem,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa yang terjun ke desa-desa membawa nama baik kampus dan dituntut untuk menunjukkan sikap profesional, etis, serta peduli terhadap kondisi sosial.

“Tunjukkan bahwa kalian membawa integritas, semangat perubahan, dan kepedulian sosial. Jadilah inspirasi di tempat kalian ditempatkan, dan jangan lupa, kenalkan ITBA Al-Gazali Barru kepada masyarakat,” ujar mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Barru tersebut.

Rektor ITBA Al-Gazali Barru, Prof. Dr. H. Kamaruddin Hasan, M.Pd., dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa KKN merupakan bagian penting dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat. Menurutnya, program ini juga menjadi momen membangun kemitraan yang lebih erat antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah.

“Puluhan mahasiswa KKN Gelombang 34 ITBA Al-Gazali Barru akan diterjunkan ke sejumlah desa di Kabupaten Barru dengan membawa semangat pengabdian, pemberdayaan, dan kolaborasi membangun daerah,” kata Prof. Kamaruddin.

Sebelum turun ke lapangan, mahasiswa telah dibekali dengan pelatihan khusus yang mencakup pendekatan komunikasi sosial, partisipasi masyarakat, serta pemetaan potensi dan persoalan lokal. Materi pembekalan ini dirancang agar program kerja yang dijalankan relevan dan berdampak langsung pada masyarakat di lokasi penugasan.

Pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem saat ini menjadi dua isu prioritas di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Barru. Sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah menjadi penting untuk menjawab tantangan tersebut secara lebih inovatif dan berkelanjutan. Kehadiran mahasiswa KKN dari ITBA Al-Gazali diharapkan dapat memperkuat upaya itu melalui pendekatan yang lebih segar, berbasis edukasi, dan pemberdayaan.