BARRU, LENSAMERDEKA.COM — Wakil Bupati Barru, Abustan A. Bintang, menyerukan pentingnya peran aktif guru dalam menjawab persoalan sosial saat menghadiri Temu Pendidik Nusantara XII Tingkat Kabupaten Barru di Mal Pelayanan Publik, Sabtu (19/7/2025).

Dalam sambutannya, Wabup Abustan menekankan bahwa guru tidak boleh hanya berdiam diri di ruang kelas, tetapi harus terlibat langsung dalam membangun kesadaran sosial.

Abustan menyoroti sejumlah persoalan yang masih ditemukan di lapangan, seperti rendahnya kemampuan literasi Al-Qur’an dan kasus siswa putus sekolah karena kemiskinan. Ia mendorong para guru melakukan kunjungan rumah dan mendorong peran aktif orang tua.

“Guru harus tahu siapa muridnya yang stunting, siapa yang makan mi instan setiap hari. Jangan hanya mengajar, tapi jadi bagian dari solusi sosial,” tambahnya.

Wabup juga mengkritisi budaya minim refleksi di dunia pendidikan, seperti pengisian Rapor Pendidikan yang dilakukan sepihak tanpa melibatkan siswa dan orang tua. Ia menegaskan pentingnya membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan terbuka.

Sebagai wujud komitmen pemerintah daerah, ia menyampaikan sejumlah kebijakan afirmatif, mulai dari pembangunan Sekolah Rakyat Barru untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, hingga subsidi SPP bagi mahasiswa jenjang S1 sampai S3.

Menutup sambutannya, Abustan mengajak para guru untuk menjaga integritas dan menjunjung adab.

“Jadilah guru halal, yang kehadirannya dirindukan murid. Jangan jadi guru makruh atau haram,” tutupnya.