Polres Barru Sidak 3 SPBU, Distribusi BBM Subsidi Dinilai Aman dan Sesuai Aturan

BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Kepolisian Resor Barru melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) melakukan inspeksi mendadak terhadap tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Barru pada Senin, 21 Juli 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk pengawasan terhadap distribusi bahan bakar bersubsidi di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat soal kelangkaan dan penyelewengan BBM.

Tiga titik yang menjadi lokasi pemantauan adalah SPBU 74.907.52 di Lipukasi, SPBU 74.907.50 di Pekkae, dan SPBU 74.907.01 di Kajuara. Petugas Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim melakukan pengecekan terhadap stok bahan bakar serta sistem penyalurannya, khususnya untuk kategori subsidi seperti Solar dan Pertalite.

Dari hasil pengecekan di lapangan, polisi tidak menemukan indikasi adanya penyimpangan dalam penyaluran bahan bakar. “Tidak ditemukan indikasi penimbunan. Begitu juga dengan penyaluran BBM bersubsidi yang tidak sesuai ketentuan,” ungkap Kasi Humas Polres Barru, Iptu Sulpakar, saat memberikan keterangan kepada media.

Ia juga menyebutkan bahwa antrean kendaraan di lokasi-lokasi tersebut terpantau masih dalam batas normal, tanpa lonjakan volume yang mencurigakan.

Langkah pengawasan ini merupakan bagian dari respons kepolisian terhadap laporan masyarakat, terutama dari kelompok petani dan nelayan yang sangat bergantung pada ketersediaan BBM bersubsidi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Dalam konteks lokal Barru—daerah pesisir yang juga memiliki kawasan pertanian—BBM bersubsidi bukan hanya soal energi, tetapi soal keberlangsungan hidup dan produktivitas.

Meski tidak ditemukan pelanggaran, Iptu Sulpakar menegaskan bahwa pemantauan akan terus dilakukan secara berkala. “Kami akan tetap melakukan pengawasan intensif demi memastikan distribusi BBM tetap aman dan tepat sasaran,” tegasnya.

Dengan pendekatan preventif semacam ini, pihak kepolisian berharap dapat menekan potensi praktik nakal yang kerap terjadi dalam distribusi energi bersubsidi di daerah.

Comment