BARRU, LENSAMERDEKA.COM — Sebuah batik berwarna kuning keemasan menjadi sorotan ketika dikenakan Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., pada sebuah acara resmi di Makassar. Tidak hanya mencuri perhatian karena keindahannya, batik ini juga membawa pesan mendalam tentang filosofi pelayanan publik.

Diwaktu yang berbeda, Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., mengenakan batik dengan corak yang sama pada forum resmi di Kantor Bappelitbangda Barru. Kehadirannya menegaskan bahwa batik tersebut bukan sekadar seragam baru, melainkan representasi jati diri ASN Barru yang sarat makna.

Batik ini akan segera menjadi pakaian resmi seluruh ASN Barru setiap hari Kamis. Lebih dari itu, ia dipandang sebagai simbol pengabdian dan komitmen aparatur untuk melayani masyarakat dengan tulus dan berempati.

Motif utama batik ini, Corak Labba, adalah corak khas Barru yang memuat pesan filosofis: kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, keseimbangan antara tugas dan kemanusiaan, serta kedamaian hati dalam melayani masyarakat.

Bupati Andi Ina menegaskan bahwa batik ini seolah berbicara kepada para ASN untuk bekerja dengan hati.

“Bekerjalah bukan sekadar menggugurkan kewajiban, tapi rawatlah setiap warga seperti engkau merawat keluargamu,” ujarnya.

Batik Barru juga mengandung filosofi warna yang dalam. Warna kuning melambangkan semangat, kehangatan, dan kemuliaan. Putih merefleksikan ketulusan, hijau menyimbolkan pertumbuhan, dan hitam menjadi ruang refleksi agar ASN senantiasa mawas diri.

Motif “hati berbunga” mencerminkan ketulusan, aksara “Be-Ru” menjadi pengingat identitas Barru, sedangkan “payung empat” melambangkan persatuan dan perlindungan bagi seluruh masyarakat.

Bagi Bupati Andi Ina, batik ini bukan hanya soal penampilan.

“Ini bukan hanya soal penampilan. Ini tentang mengenakan nilai-nilai kita, setiap hari. Tentang membawa Barru bukan hanya di dada, tapi juga di hati,” katanya.

Saat aturan pemakaian batik ini diberlakukan setiap Kamis, diharapkan ASN Barru tidak hanya mengenakan kain bermotif indah, melainkan membawa filosofi pelayanan publik di setiap langkah. Batik Barru adalah janji untuk menjaga martabat masyarakat dan menghadirkan pelayanan yang lahir dari hati.