Pemkab Barru Tegaskan Komitmen Perangi Stunting di Peringatan Harganas Sulsel 2025

MAKASSAR, LENSAMERDEKA.COM — Pemerintah Kabupaten Barru menegaskan komitmennya dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting melalui kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, yang berlangsung di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Senin (28/7/2025).

Mewakili Bupati Barru, Abustan hadir didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru, Andi Milawaty Abustan, S.Sos., M.M., bersama para kepala daerah se-Sulawesi Selatan, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Dukbangga)/Kepala BKKBN RI, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd., Gubernur Sulawesi Selatan A. Sudirman Sulaiman, dan unsur Forkopimda Sulsel.

Menurut Abustan, isu stunting bukan semata soal kesehatan, melainkan mencerminkan kehadiran negara dalam kehidupan keluarga sehari-hari, terutama dalam pengasuhan, gizi, dan akses layanan dasar.

“Kami ingin seluruh warga merasakan kehadiran negara di dalam rumah mereka—dalam hal pengasuhan anak, pemenuhan gizi, hingga pemenuhan hak atas layanan kesehatan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Pemkab Barru mendukung penuh langkah-langkah terintegrasi yang digariskan pemerintah pusat, mulai dari pendampingan keluarga, peningkatan kapasitas kader, hingga penguatan layanan kesehatan di tingkat desa.

Pernyataan Abustan mencerminkan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Barru yang fokus pada pembangunan keluarga sebagai fondasi penurunan stunting. Upaya ini selaras dengan arahan pemerintah pusat dan provinsi yang menekankan sinergi lintas sektor.

Dalam acara tersebut, Menteri Dukbangga/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, menyampaikan apresiasi atas capaian Sulawesi Selatan dalam menurunkan prevalensi stunting, dan menekankan pentingnya kerja kolektif dalam mengatasi masalah ini.

“Ini adalah keberhasilan bersama. Penurunan angka stunting di Sulsel tidak lepas dari intervensi Gubernur, para Bupati/Wali Kota, dan seluruh pemangku kepentingan. Ini adalah kerja pentahelix yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, masyarakat, akademisi, dan sektor swasta,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, BKKBN RI menyalurkan bantuan sekitar Rp800 juta untuk 200 keluarga berisiko stunting di Sulawesi Selatan, termasuk Barru, yang akan disalurkan hingga Desember 2025.

Bagi Pemkab Barru, bantuan ini menjadi bagian dari rangkaian strategi yang lebih besar, yaitu membangun ketahanan keluarga melalui pendekatan lintas sektor dan berbasis masyarakat. Ketua TP PKK Kabupaten Barru, Andi Milawaty Abustan, juga menyatakan kesiapan PKK Barru untuk terlibat aktif mendampingi keluarga, terutama dalam hal edukasi gizi dan pola asuh.

Harganas ke-32 bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum bagi Barru untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan sejahtera, sekaligus menegaskan bahwa keluarga adalah kunci pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Comment