BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, SH., M.Si., menghadiri acara Haul ke-40 Almarhum Anregurutta H. Muhammad Amri Said sekaligus Peringatan 40 Tahun Kepemimpinan Anregurutta H. Muhammad Faried Wadjedy di Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Rabu (30/7/2025). Kegiatan berlangsung di Masjid Besar Ad’Dawah, Kecamatan Soppeng Riaja, dengan suasana yang khidmat dan penuh makna.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina mengaku bersyukur bisa hadir di tengah agenda pemerintahan yang padat. Ia menyebut kehadirannya sebagai bentuk penghormatan terhadap peran penting pesantren dalam membentuk karakter generasi muda Barru.
“DDI Mangkoso bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan oase ilmu dan akhlak di Kabupaten Barru,” ujarnya.
Ia memberikan penghormatan khusus kepada Almarhum AGH Amri Said yang dinilainya sebagai ulama kharismatik dan pendiri pesantren yang telah mencetak banyak santri berakhlak dan berwawasan keislaman serta kebangsaan. Sementara kepada AGH Faried Wadjedy, ia menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan selama empat dekade.
“Selama 40 tahun terakhir, di bawah kepemimpinan A.G.H. Muhammad Farid Wadjedy, pesantren ini telah melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga berperan aktif memajukan masyarakat, khususnya di Kabupaten Barru,” katanya.
Atas nama Pemerintah Daerah, Bupati menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh civitas akademika DDI Mangkoso atas dedikasi mencetak generasi berilmu, berakhlak, dan memiliki semangat kebangsaan. Ia menegaskan bahwa peran pesantren ini telah dirasakan hingga luar Kabupaten Barru.
“Peran DDI Mangkoso dalam pendidikan dan dakwah tidak hanya dirasakan di Barru, tetapi juga di seluruh Sulawesi Selatan, bahkan hingga tingkat nasional,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Barru untuk mendukung penuh pesantren sebagai pilar pembinaan karakter bangsa. Dukungan ini mencakup peningkatan infrastruktur, penguatan kualitas pengajar, dan pengembangan kurikulum yang relevan.
“Pemerintah Kabupaten Barru berkomitmen mendukung penuh lembaga ini… berbagai program dan kebijakan akan kami arahkan untuk mendukung sarana prasarana, peningkatan kualitas pengajar, serta pengembangan kurikulum yang relevan dengan tantangan zaman,” tegasnya.
Ia berharap sinergi antara pemerintah dan pesantren dapat melahirkan sumber daya manusia unggul yang siap berkontribusi dalam pembangunan daerah dan nasional.
“Kami berharap DDI Mangkoso terus menjadi mercusuar ilmu dan peradaban,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya peran pesantren dalam menjaga nilai keagamaan, kearifan lokal, dan persatuan umat di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi.
Ia berpesan agar santri dan alumni DDI Mangkoso menjadi agen perubahan yang mampu membawa dampak positif bagi masyarakat Barru. Dalam sambutannya, Bupati turut menyampaikan capaian dan prioritas pembangunan yang saat ini dijalankan pemerintah daerah.
“Sejak dilantik oleh Bapak Presiden Republik Indonesia pada 20 Februari lalu, kami fokus pada pembangunan infrastruktur, termasuk perbaikan jalan, jembatan, dan fasilitas umum, termasuk jalan menuju Pesantren Tonronge,” ucapnya.
Ia menambahkan, peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pencegahan stunting menjadi bagian dari prioritas pemerintah. Sementara di sektor ekonomi, pengembangan potensi lokal terus digenjot, termasuk pertanian, perikanan, dan pariwisata.
“Dalam setiap langkah pembangunan, kami mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik. Meski banyak tantangan, dengan semangat kebersamaan dan dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk DDI Mangkoso, kami optimis mewujudkan Barru yang adil, maju, berkelanjutan, dan sejahtera,” paparnya.
Ia pun berharap pesantren ini terus berkembang sebagai pusat pendidikan Islam yang inovatif dan berlandaskan nilai-nilai Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
“Semoga pesantren ini melahirkan tokoh agama kharismatik yang kelak menjadi pemimpin bangsa dan negara,” harapnya.
Menutup sambutannya, Bupati Andi Ina mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momen haul dan peringatan kepemimpinan ini sebagai refleksi nilai-nilai luhur para ulama pendahulu.
“Sebagai Bupati, saya akan membersamai perjalanan DDI Mangkoso dalam menjaga marwah kita,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan ulama terkemuka, di antaranya Menteri Agama RI Periode 2001–2004 Al-Habib Prof. Dr. K.H. Said Agil Husin Al-Munawwar, MA., Wakil Dekan Kuliah Al-Ulum Al-Islamiyah lii Wafidin Al-Azhar Mesir Prof. Dr. Syekh Shaleh Abdul Wahab Abdul Qawiy, Dra. Hj. Sitti Mahra Beddu (murid senior AGH Amri Said), pimpinan pondok pesantren se-Barru, Ketua MUI Papua, pejabat Kemenag, tokoh masyarakat, serta ratusan alumni dan santri DDI Mangkoso.
Comment