BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Uji coba penutupan jalan di perempatan Jl. A. Iskandar Unru dan Jl. A. M. Akbar menuai keluhan dari sejumlah warga. Kebijakan ini dinilai menyulitkan akses, terutama bagi jemaah yang hendak menuju Masjid Agung Barru dan warga dari Kompleks Perumahan Pegawai dan sekitarnya.

Salah satu tokoh masyarakat dan pengurus Ormas BAPAN RI, H. Lasakka, menyampaikan bahwa penutupan ini berdampak langsung pada kenyamanan warga.

“Warga sangat tidak nyaman karena harus memutar jauh ke arah barat, melewati depan Kampus ITBA, lalu kembali ke timur menuju Masjid Agung. Apalagi banyak jemaah dari kompleks perumahan sekitar,” ujar H. Lasakka saat ditemui di Masjid Agung, Senin (4/8/2025).

Ia berharap kebijakan tersebut dapat ditinjau ulang oleh pihak berwenang, terutama saat waktu salat sudah mepet. Menurutnya, jika penutupan jalan dilakukan untuk mengurangi kemacetan, maka solusinya bisa berupa penutupan terbatas pada jam-jam sibuk.

“Kalau alasannya karena padat dan macet, solusinya mungkin hanya bisa ditutup pada saat pagi hari dan sore hari, dan selanjutnya bisa dibuka kembali,” tambahnya.

Menanggapi keluhan warga, Kasat Lantas Polres Barru yang dihubungi via WhatsApp menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mencari solusi. Salah satunya adalah dengan membuka median jalan di depan SMAN 1 Barru.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas PU supaya membuka median jalan di depan SMAN 1 Barru, agar pemakai jalan tidak terlalu jauh memutar,” jelasnya.

Uji coba penutupan jalan ini masih bersifat sementara dan akan terus dievaluasi dengan mempertimbangkan kenyamanan pengguna jalan serta efektivitas pengurangan kemacetan di area tersebut.