JAKARTA, LENSAMERDEKA.COM — Dinamika yang sempat mencuat melalui aksi penyampaian aspirasi oleh Tim Advokasi Badko HMI Sulsel dan Mitra Dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di depan DPRD Sulawesi Selatan pada 15 Agustus 2025 akhirnya menemukan ruang penyelesaian positif. Aksi yang sebelumnya berangkat dari keresahan calon mitra dapur terkait proses pendaftaran kemitraan, kini berbuah pada pertemuan tabayyun bersama Badan Gizi Nasional (BGN).
Pertemuan berlangsung di Avenzel Hotel & Convention Cibubur, pada 21 Agustus 2025 yang dihadiri oleh Staf Khusus Kepala BGN, Direktur Kerja Sama dan Kemitraan BGN, serta stakeholder terkait. Dari pihak mitra, hadir sejumlah pengelola dapur yang didampingi Tim Advokasi Badko HMI Sulsel.
Sekretaris Umum Badko HMI Sulsel, Ilham Darmawan, menyampaikan bahwa aksi yang dilakukan sebelumnya murni bentuk aspirasi dari calon mitra dapur agar mendapat kepastian dan penjelasan mengenai proses kemitraan. Ia menegaskan, setelah tabayyun bersama, pihaknya mendapatkan jawaban langsung dan apresiasi terhadap keterbukaan BGN.
“Kami hadir untuk memastikan aspirasi calon mitra dapur tersampaikan. Setelah berdialog, kami paham bahwa yang terjadi adalah bagian dari proses pendaftaran dan verifikasi sesuai prosedur. Kami menghargai klarifikasi ini dan berterima kasih kepada BGN yang membuka ruang evaluasi bersama,” ujar Ilham.
Kolonel Cba. Muhammad Risal selaku Direktur Kerja Sama dan Kemitraan BGN menjelaskan bahwa dinamika yang sempat muncul bukanlah penolakan, melainkan proses verifikasi administrasi dan teknis yang memang harus dilalui oleh setiap calon mitra dapur. Hal ini diperlukan agar pelaksanaan Program MBG berjalan sesuai standar mutu dan tata kelola akuntabel.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kerancuan yang terjadi di lapangan antara lain dipicu oleh adanya pihak-pihak yang tidak berwenang namun memposisikan diri seolah membawa mandat BGN dengan mengeluarkan surat jaminan kepada calon mitra. Praktik tersebut, menurutnya, menimbulkan kebingungan dan dapat merugikan beberapa pihak, baik secara materi maupun psikis.
“Pendaftaran untuk menjadi mitra Program MBG dilakukan melalui kanal resmi yang telah disiapkan, yakni melalui laman https://mitra.bgn.go.id bukan melalui pendaftaran ke yayasan atau pihak lain yang sudah lebih dahulu menjadi mitra BGN,” terangnya.
Risal juga mengimbau masyarakat agar lebih cermat dalam memilah informasi, khususnya terkait ajakan atau tawaran dari pihak yang mengatasnamakan BGN. Ia menekankan bahwa segala informasi resmi hanya bersumber dari BGN, sehingga masyarakat diharapkan tidak mudah terpengaruh oleh oknum yang mengarahkan pendaftaran di luar mekanisme resmi.
Redy Hendra Gunawan selaku Staf Khusus Kepala BGN menambahkan bahwa keberadaan mitra dapur sangat vital dalam keberhasilan Program MBG. Karena itu, BGN menegaskan komitmennya untuk menyempurnakan sistem pendaftaran serta memperkuat jalur komunikasi terbuka dengan semua pihak.
“Program MBG hadir untuk anak-anak Indonesia. Kami pastikan proses kemitraan berjalan transparan, adil, dan memberi ruang solusi bagi setiap mitra,” ujarnya.
Pertemuan ini disepakati sebagai langkah maju dalam membangun kepercayaan bersama. Tim Advokasi HMI Sulsel juga menyatakan siap mendukung BGN dalam mengawal program secara konstruktif.
“Melalui pertemuan ini, Tim Advokasi Badko HMI Sulsel juga menyampaikan dukungan serta berkomitmen akan terus mengawal proses pelaksanaan program prioritas presiden tersebut. Serta membuka ruang pengaduan sebagai tindak lanjut dari social control dan mitra penegakan hukum demi suksesnya program tersebut.”
Dengan adanya tabayyun ini, BGN menegaskan kembali komitmennya menjaga keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis, sekaligus memastikan bahwa mitra dapur mendapat perlakuan adil dan kesempatan yang sama sesuai prosedur yang berlaku. BGN juga menekankan bahwa pendaftaran mitra hanya dilakukan melalui kanal resmi dan tidak pernah menunjuk pihak manapun untuk mengurus atau menjanjikan kemitraan di luar mekanisme tersebut.
Comment