Inovasi Mahasiswa Unhas: Kulit Kopi Jadi POC untuk Petani Desa Kamiri

BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Niswatus Syakirah, mahasiswa Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Hasanuddin, sukses melaksanakan program kerja KKN Tematik 114 bertema Inovasi Pengembangan Desa di Desa Kamiri, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah pemanfaatan limbah kulit kopi menjadi Pupuk Organik Cair (POC) yang ditujukan langsung kepada bapak-bapak petani sebagai penerima manfaat utama.

Desa Kamiri yang dikenal sebagai penghasil kopi, setiap musim panen meninggalkan tumpukan limbah kulit kopi yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui pendekatan teknologi pertanian yang sederhana dan aplikatif, Niswatus memperkenalkan metode fermentasi kulit kopi untuk dijadikan POC, yang kemudian disosialisasikan langsung kepada para petani melalui pelatihan praktis.

“Biasanya kulit kopi kami buang begitu saja atau dibiarkan membusuk. Sekarang, ternyata bisa jadi pupuk cair yang bagus untuk tanaman. Kami sangat terbantu, apalagi bahan-bahannya dari kebun sendiri,” ujar Bapak Jumardi kepala RT Panasa dan sebagai salah satu petani kopi yang mengikuti pelatihan.

Pupuk organik cair dari kulit kopi ini memiliki manfaat dalam meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, serta lebih ramah lingkungan dibandingkan pupuk kimia. Program ini juga memperkuat semangat petani untuk berinovasi dan mengelola potensi lokal menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi.

“Sebagai mahasiswa Teknik Pertanian, saya merasa punya tanggung jawab untuk menyampaikan teknologi yang aplikatif langsung ke lapangan, agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya para petani,” tutur Niswatus Syakirah.

Program ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa Universitas Hasanuddin dalam mendukung pembangunan desa berbasis inovasi, teknologi tepat guna, dan keberlanjutan lingkungan.

Comment