BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Sekitar 60 nelayan pesisir Barru mengadukan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar kepada Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan Andi Bintang, M.Si, dan Pj Sekda Barru, Abubakar, S.Sos., M.Si. Aduan itu disampaikan langsung saat pertemuan di Rumah Jabatan Wakil Bupati, Jumat malam (29/8/2025).

Para nelayan mengaku sudah tiga hari terakhir kesulitan melaut karena SPBU Siawung tidak menerima pasokan solar dari Pertamina. Kondisi ini membuat perahu mereka hanya terikat di dermaga.

“Kalau kondisi ini terus berlanjut, kami tidak bisa mencari nafkah. Sudah tiga hari perahu kami hanya terikat di dermaga karena tidak ada solar,” kata salah seorang nelayan.

Menanggapi hal tersebut, Wabup Abustan menegaskan Pemkab Barru memahami keresahan nelayan dan langsung mengambil langkah konkret. Ia menyebut Bupati Andi Ina Kartika Sari telah menginstruksikan agar pemerintah daerah segera bersurat resmi ke Pertamina dan BPH Migas.

“Atas perintah Ibu Bupati, kami bersama Pak Sekda segera menyampaikan surat resmi agar kuota solar di SPBU bisa disesuaikan dengan kebutuhan riil nelayan Barru, namun tetap memperhatikan kepentingan pengguna umum,” ujar Abustan.

Sekda Barru, Abubakar, menambahkan bahwa nelayan merupakan tulang punggung ekonomi daerah sehingga kebutuhan mereka harus menjadi perhatian utama pemerintah. “Kami hadir untuk memastikan hak masyarakat mendapatkan energi yang terjangkau dan adil bisa terpenuhi,” katanya.

Pertemuan tersebut membuat para nelayan merasa lega karena aduan mereka mendapat respon cepat dari pemerintah daerah. Mereka berharap surat resmi Pemkab segera direspons Pertamina dan BPH Migas agar pasokan solar kembali normal sehingga aktivitas melaut tidak lagi terhambat.