JAYAPURA, LENSAMERDEKA.COM – Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, menekankan pentingnya bagi Pemerintah Distrik Heram untuk merancang program kerja yang sesuai dengan kebutuhan warga dan mengutamakan penyelesaian masalah yang masih dihadapi di tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
“Hal ini sangat Penting karena terkait dengan persoalan-persoalan yang ada di tingkat daerah, khususnya di RT/RW masing-masing. Saya harap apa yang diprogramkan Pemerintah Distrik dan para lurah di Heram bisa mengakomodasi dan sejalan dengan visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura, sehingga warga kota ini merasakan perubahan,” ujar Rustan Saru usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun Anggaran 2026 di Ruang Rapat Kantor Distrik Heram, Jayapura, Papua, Kamis (6/3/2025).
Rustan juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Jayapura menargetkan pengembangan infrastruktur, penerangan, dan kebersihan kota yang dimulai tahun ini. Ia menegaskan pentingnya komitmen dan konsistensi dari setiap instansi yang terlibat untuk memastikan program yang dijalankan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami harus benar-benar mengecek kinerja semua pihak supaya dampaknya lebih baik bagi masyarakat. Program-program harus memberikan manfaat. Jangan membuat program yang tidak berdampak langsung, misalnya menyusun program hanya untuk rapat-rapat. Tidak perlu, pimpinan harus turun langsung ke lapangan,” tandasnya.
Lebih lanjut, Rustan mengingatkan bahwa sesuai dengan arahan dari Pemerintah Pusat melalui Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, setiap pemerintah daerah diwajibkan untuk menjaga kebersihan wilayahnya. Pemkot Jayapura, kata dia, akan menekankan lebih lanjut kepada semua pihak untuk mengutamakan kebersihan di lingkungan masing-masing.
Rustan juga meminta agar semua instansi pemerintah fokus dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa kontribusi masyarakat terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura harus diterapkan dengan adil sesuai aturan yang ada.
Menurutnya, Pemkot akan lebih mengutamakan pembenahan pelayanan berbasis retribusi daerah agar masyarakat tidak meragukan alokasi dana yang mereka bayarkan.
“Arahnya harus jelas, supaya masyarakat tidak bertanya-tanya ke mana pajak yang mereka bayar disalurkan. Petugas pajak harus bisa menyesuaikan dan memfilter dengan kondisi ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Kepala Distrik Heram, Louis Mebri, mengatakan bahwa dalam Musrenbang kali ini, pihaknya akan menyusun program kerja berdasarkan masukan dan keluhan yang disampaikan oleh warga setempat.
“Musrenbang kali ini akan membahas secara rinci setiap usulan, dan kami akan menjadikannya program kerja yang lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Louis menambahkan, beberapa isu utama yang menjadi fokus perhatian di Distrik Heram antara lain adalah penerangan, kebersihan lingkungan, dan perbaikan sarana serta prasarana yang diperlukan oleh masyarakat.
Comment