MASAMBA, LENSAMERDEKA.COM – Suasana penuh semangat terpancar di Posko Induk Kafilah Kabupaten Barru di Masamba pada Ahad (13/4/2025), saat Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, hadir langsung menyapa dan memberikan dukungan moril kepada para peserta Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-XXIII.
Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Barru ini disambut antusias oleh seluruh anggota rombongan. Dalam arahannya, Bupati Andi Ina menyampaikan motivasi dan dorongan agar para peserta tetap konsisten berlatih demi menampilkan performa terbaik mereka saat perlombaan dimulai.
“Teruslah berlatih dan semoga nantinya, saat mengikuti lomba, bisa meraih hasil maksimal. Saya ini jauh-jauh datang untuk memberi support secara langsung dan tetapki semangat,” ucapnya penuh harap.
Langkah ini menunjukkan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung generasi muda yang menekuni ilmu agama, khususnya dalam bidang tilawah, tahfidz, tafsir, hingga hadits.
Sementara itu, Ketua rombongan sekaligus official Kafilah Barru, H. Syahriadi, SHI., MA., mengaku bahwa kehadiran Bupati bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan menjadi dorongan psikologis penting bagi seluruh peserta.
“Alhamdulillah, support langsung dari Ibu Bupati menjadi energi tambahan bagi kami semua. Insya Allah, kami akan berusaha maksimal dan memberikan hasil terbaik,” ungkap Syahriadi optimis.
Sebanyak 22 peserta dari Kabupaten Barru siap bersaing dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) tahun ini. Mereka akan tampil dalam lima cabang lomba utama yang mencerminkan keberagaman kemampuan dalam bidang Al-Qur’an dan Hadits.
Cabang pertama adalah Tilawah Al-Qur’an, yang terbagi dalam kategori anak-anak dan dewasa untuk peserta putra maupun putri.
Cabang kedua, Hifdzil Qur’an, terdiri atas lima tingkat hafalan yakni 1, 5, 10, 20, dan 30 juz, yang diikuti oleh peserta laki-laki dan perempuan.
Selanjutnya, peserta juga akan mengikuti lomba Tafsir Al-Qur’an dalam bahasa Arab, yang terbuka bagi dua kategori gender.
Di cabang Hadits, peserta akan berkompetisi dalam dua jenis hafalan, yaitu 100 hadits dengan sanad serta 500 hadits tanpa sanad, masing-masing untuk putra dan putri.
Terakhir, dua orang perwakilan Barru akan tampil dalam lomba Karya Tulis Ilmiah Hadits (KTIH), mewakili kemampuan analisis dan literasi keislaman secara akademik.
Seluruh cabang ini menjadi wadah strategis untuk menggali potensi generasi muda dalam memperkuat kecintaan terhadap nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits.
Mereka semua didampingi oleh 19 orang pelatih dan official yang turut berperan dalam pembinaan mental dan teknis selama masa persiapan hingga pelaksanaan lomba.
Keterlibatan langsung kepala daerah seperti ini patut diapresiasi karena memberi efek motivasional yang kuat. Selain itu, kehadiran pemerintah di kegiatan berbasis keagamaan menunjukkan sinergi positif antara pembinaan spiritual dan dukungan struktural. Bila konsistensi ini terjaga, Barru bukan hanya berpotensi meraih prestasi, tapi juga membangun generasi Qur’ani yang tangguh dan berintegritas.
Comment