Peta Panas Perebutan Golkar Sulsel: TP, IAS, dan Bayang-Bayang Figur Baru

MAKASSAR, LENSAMERDEKA.COM – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan yang dijadwalkan berlangsung pada April 2025, atmosfer kompetisi di internal partai berlambang pohon beringin ini semakin menghangat. Dua nama yang mencuat sebagai kandidat kuat untuk posisi Ketua DPD I Golkar Sulsel adalah Taufan Pawe (TP) dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Keduanya aktif membangun komunikasi intensif dengan jajaran pengurus DPD II di seluruh kabupaten/kota.

TP, yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPD I, tampak masif melakukan safari politik ke sejumlah daerah, termasuk Luwu Raya. Ia menyasar dukungan dari para ketua DPD II dan organisasi sayap partai. Dalam upayanya, TP juga merangkul sejumlah tokoh berpengaruh seperti Ambas Syam, Liestiaty Nurdin, Erna Rasyid, dan Viktor Datuan Batara. Kepada publik, TP menyatakan bahwa pencalonannya tetap menunggu restu dan arahan dari DPP Partai Golkar.

“Golkar ini rumah besar kita semua. Jadi, saya turun bukan semata mencari dukungan, tapi memastikan soliditas partai tetap terjaga di akar rumput,” ujar TP dalam sebuah pertemuan tertutup di Luwu Utara.

Di sisi lain, IAS, mantan Wali Kota Makassar, mengklaim telah mengantongi dukungan dari 17 DPD II. Ia menekankan pentingnya memberi ruang yang adil bagi semua kader, apalagi setelah hasil Pemilu 2024 yang dinilai belum maksimal bagi Golkar di Sulawesi Selatan. IAS juga mendorong adanya regenerasi dan penyegaran di tubuh partai untuk menghadapi tantangan politik ke depan.

“Kalau Golkar mau bangkit, kita harus jujur mengevaluasi hasil Pemilu 2024. Butuh penyegaran dan pendekatan baru. Saya menawarkan itu,” kata IAS saat ditemui di sela-sela konsolidasi di Makassar.

Tak hanya TP dan IAS, sejumlah nama lain juga mulai disebut-sebut sebagai calon potensial. Munafri Arifuddin (Appi), Wali Kota Makassar terpilih, kabarnya mendapat sinyal positif dari DPP untuk turut serta dalam kontestasi ini. Adnan Purichta Ichsan, Bupati Gowa yang dikenal memiliki basis elektoral kuat, juga menjadi figur yang diperhitungkan, meskipun belum secara eksplisit menyatakan sikap.

Menariknya, figur perempuan juga tidak luput dari perhatian. Nama Andi Ina Kartika Sari yang kini menjabat sebagai Bupati Barru dan dikenal luas di kalangan kader beringin juga mulai masuk dalam radar pembicaraan politik internal. Kendati belum menyatakan minat untuk maju, kehadirannya dianggap mampu memberi warna tersendiri dalam dinamika politik Golkar Sulsel, khususnya bila partai ingin mengedepankan representasi dan inklusivitas gender.

Para pengamat memandang Musda kali ini sebagai momentum penting untuk menentukan arah baru Golkar Sulsel pasca Pemilu 2024. Ketua terpilih nantinya dituntut mampu menjaga soliditas internal dan membawa kembali kejayaan partai di kancah politik daerah dan nasional.

Dengan berbagai manuver dan kalkulasi yang terus berjalan, Musda Golkar Sulsel 2025 diperkirakan akan berlangsung sengit sekaligus menjadi ajang penentu masa depan politik beringin di wilayah strategis ini.

Comment