MAKASSAR, LENSAMERDEKA.COM – Sebanyak 50 pelajar asal Kabupaten Barru resmi menerima beasiswa pendidikan dari KHARISMA College Makassar pada Rabu, 5 Juni 2025. Program ini merupakan hasil kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten Barru dan Yayasan Pendidikan KHARISMA dalam rangka memperluas akses pendidikan tinggi bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolis dalam kunjungan resmi Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., ke kampus KHARISMA College. Kunjungan tersebut menjadi bentuk nyata komitmen Pemerintah Daerah Barru terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan sumber daya manusia di Sulawesi Selatan.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak Barru yang tertinggal hanya karena keterbatasan biaya. Beasiswa ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung cita-cita anak-anak kita agar bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi,” ujar Bupati Andi Ina.
Bupati juga menekankan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembangunan daerah dan modal penting bagi generasi muda untuk bersaing secara global.
“Pendidikan adalah tangga perubahan. Saya percaya, setiap anak Barru memiliki potensi besar untuk maju dan sukses. Dengan adanya beasiswa ini, saya berharap mereka tidak hanya bermimpi, tetapi juga berani mewujudkan cita-cita mereka di masa depan,” tambahnya.
Lebih dari sekadar bantuan finansial, program ini menjadi bagian dari visi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Barru dalam mencetak generasi unggul, berkarakter, dan berdaya saing.
Ketua Yayasan KHARISMA College Makassar, Mochammad Ibrahim Zainal, S.M., M.I.Kom., menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan kesiapan lembaganya untuk menjadi mitra jangka panjang pemerintah daerah dalam bidang pendidikan.
“KHARISMA College akan terus berupaya menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan mutu sumber daya manusia melalui program pendidikan yang inklusif dan terjangkau,” ujarnya.
Beasiswa ini menyasar para siswa berprestasi dari SMAN 1 Barru dan sekolah lainnya yang selama ini mengalami kendala biaya untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Kolaborasi ini menjadi wujud konkret pemerataan akses pendidikan, yang selama ini menjadi tantangan di berbagai daerah.
Lebih dari sekadar angka penerima, program ini mencerminkan arah kebijakan inklusif yang memprioritaskan investasi pada manusia—mengingat pendidikan bukan hanya instrumen peningkatan ekonomi, tetapi juga penguat identitas dan kemajuan sosial.
“Kerja sama ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang masa depan generasi dan harapan besar untuk kemajuan Kabupaten Barru dan Sulawesi Selatan secara keseluruhan,” tutup Bupati Andi Ina. (MA)
Comment