MAKASSAR, LENSAMERDEKA.COM – Pemerintah Kabupaten Barru terus membuka ruang kolaborasi demi pembangunan yang lebih partisipatif dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis itu terlihat dari keikutsertaan Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si dalam Rapat Koordinasi bersama para penerima hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Hasanuddin (PPMU) Tahun 2025, yang digelar di Aula LPPM Unhas, Makassar, Rabu (11/6).
Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina menyampaikan bahwa pertemuan ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari sinergi yang lebih dalam antara dunia akademik dan pemerintah daerah dalam menyelesaikan berbagai persoalan nyata yang dihadapi masyarakat Barru.
“Kami menyambut baik program pengabdian masyarakat ini sebagai wujud kolaborasi strategis antara akademisi dan pemerintah daerah. Inisiatif ini tentunya tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga mampu memberi solusi konkret atas tantangan pembangunan yang kita hadapi,” ujar Bupati.
Sebanyak 37 peneliti dari 14 bidang keilmuan di Unhas akan turun langsung ke tengah masyarakat Barru. Mereka berasal dari berbagai fakultas—mulai dari Ekonomi, Kesehatan, Teknik, hingga Ilmu Sosial dan Budaya. Keberagaman latar belakang ini menjadi kekuatan tersendiri, karena masalah daerah memang tak bisa diselesaikan dengan satu pendekatan saja.
Uniknya, program ini bukan hanya soal penelitian atau pendampingan. Ada semangat untuk benar-benar hadir di tengah masyarakat, mendengarkan kebutuhan mereka, lalu merumuskan solusi yang bisa dijalankan dan berdampak nyata.
Menyadari pentingnya peran lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Barru juga menghadirkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam Rakor ini. Mulai dari Bappelitbangda, DPMDPPKBP3A, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Bagian Hukum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, BPBD, Kesbangpol, serta Dinas PUTR dan Perkim turut diundang untuk menyelaraskan program ini dengan agenda pembangunan daerah.
Menurut Bupati, ini semua adalah bagian dari komitmen daerah untuk menyelaraskan pengabdian masyarakat dengan prioritas pembangunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD. Fokus utamanya antara lain pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan dasar, pemberdayaan perempuan, digitalisasi layanan publik, dan penguatan sektor-sektor produktif seperti pertanian dan perikanan.
“Program ini sangat relevan dengan prioritas daerah sebagaimana termuat dalam RPJMD Kabupaten Barru,” jelasnya.
Lebih jauh, Bupati Andi Ina berharap hasil-hasil dari program ini tidak berhenti hanya sebagai laporan akademik, tetapi bisa dilanjutkan sebagai bahan baku kebijakan publik dan inspirasi bagi berbagai praktik terbaik di tingkat lokal.
“Dengan semangat kolaboratif ini, Kabupaten Barru optimis bahwa sinergi bersama Unhas dapat menghasilkan inovasi nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Barru,” tutupnya.
Apa yang dilakukan Pemkab Barru dan Unhas sejatinya adalah cerminan dari semangat membangun dari bawah. Ketika ilmu pengetahuan tidak hanya hidup di ruang kelas, tetapi berpijak di tanah tempat masyarakat mengadu harap, maka di situlah letak kekuatan pembangunan sesungguhnya. Jika berhasil dikawal dengan baik, program ini bisa menjadi contoh bagaimana pembangunan bisa dimulai dengan mendengar, lalu bertindak bersama. (MA)
Comment