Disdik Sulsel Pastikan Semua Anak Tetap Bisa Sekolah Meski Tak Lolos Jalur Domisili SPMB 2025

Disdik Sulsel Pastikan Semua Anak Tetap Bisa Sekolah Meski Tak Lolos Jalur Domisili SPMB 2025

Disdik Sulsel Pastikan Semua Anak Tetap Bisa Sekolah Meski Tak Lolos Jalur Domisili SPMB 2025

MAKASSAR, LENSAMERDEKA.COM — Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel) menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh siswa tetap mendapatkan hak pendidikan, meskipun tidak lulus dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, khususnya pada jalur domisili.

Kepala Disdik Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, menyampaikan bahwa tidak ada alasan bagi anak usia sekolah untuk putus sekolah hanya karena tidak diterima di sekolah negeri. Dalam upaya menjamin akses pendidikan bagi semua, pemerintah daerah mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan sekolah swasta sebagai alternatif yang setara.

“Menjamin jangan ada anak yang tidak sekolah, dengan kondisi kita sekarang yang negeri kurang fasilitasnya, kita minta orang tua mau menyekolahkan anaknya ke swasta dan swasta sekarang kita support dengan guru-guru negeri yang ada,” ujar Iqbal kepada wartawan, Minggu (15/6).

Untuk memperkuat mutu pendidikan di sekolah swasta, Disdik Sulsel akan menugaskan guru-guru PNS ke lembaga pendidikan non-negeri. Langkah ini diambil untuk menyeimbangkan kualitas pembelajaran, sekaligus mengurangi kesenjangan antara sekolah negeri dan swasta.

Kebijakan ini dipandang sebagai solusi adaptif di tengah keterbatasan daya tampung sekolah negeri, yang tahun ini kembali menjadi sorotan karena tingginya minat pendaftar melalui jalur domisili.

Lebih jauh, Iqbal mengungkapkan bahwa Disdik Sulsel juga mendorong pembukaan sekolah unggulan dan pengembangan kelas unggulan di sekolah-sekolah tertentu sebagai bentuk afirmasi bagi siswa-siswa berprestasi. Ia menilai, dukungan terhadap potensi akademik anak-anak harus menjadi prioritas, agar mereka memiliki ruang berkembang yang optimal.

“Kita memberi harapan ke anak-anak pintar untuk didukung potensi dengan ada nya keunggulan-keunggulan yang kita siapkan, baik itu sekolah unggulan maupun kelas unggulan di setiap sekolah,” jelasnya.

Sebagai informasi, pendaftaran SPMB Sulsel 2025 untuk jalur domisili resmi ditutup pada 13 Juni lalu. Jalur ini mengalokasikan kuota sebesar 35 persen dari total penerimaan dan hasil seleksi akan diumumkan pada 16 Juni 2025.

Langkah Disdik Sulsel mengantisipasi keterbatasan daya tampung sekolah negeri patut diapresiasi, terutama dalam menjamin tidak ada siswa yang tertinggal dari proses pendidikan formal. Namun, keberhasilan kebijakan ini sangat bergantung pada sinergi antara sekolah negeri dan swasta, termasuk dalam pengelolaan sumber daya guru serta pengawasan mutu pembelajaran. Di sisi lain, masyarakat juga diharapkan bersikap terbuka terhadap solusi pendidikan yang ditawarkan, demi masa depan anak-anak Sulsel yang lebih inklusif dan berdaya saing

Comment