Lebih dari Sekadar Manis, Nanas Madu Barru Unggul di Pasar Premium

BARRU, LENSAMERDEKA.COM — Nanas madu asal Kabupaten Barru tengah mencuri perhatian pasar buah nasional. Dikenal dengan rasa yang lebih manis dan tekstur yang halus, varietas lokal ini disebut-sebut lebih unggul dibandingkan nanas biasa, baik dari segi kualitas rasa maupun nilai jual.

Berbeda dengan jenis nanas konvensional yang cenderung asam dan berserat kasar, nanas madu Barru menawarkan sensasi manis alami, aroma harum, dan tekstur renyah yang tidak membuat gatal di tenggorokan. Keunggulan inilah yang mendorong petani setempat dan pemerintah daerah untuk mengembangkan komoditas ini secara serius.

Apa Keunggulan Nanas Madu Dibanding Nanas Biasa?

Secara fisik, nanas madu memiliki warna kuning keemasan saat matang dengan bentuk silindris dan ukuran sedang. Kulitnya tampak lebih rapi dengan mata atau duri yang kecil dan rapat. Tapi yang paling menonjol adalah sensasi setelah dikonsumsi: nanas madu jarang menyebabkan gatal di lidah, berbeda dengan nanas biasa yang mengandung enzim bromelain tinggi yang kerap memicu iritasi mulut.

Dari segi rasa, nanas madu cenderung dominan manis tanpa sentuhan asam tajam, membuatnya cocok disantap langsung tanpa campuran atau pengolahan tambahan. Kandungan airnya juga pas—tidak terlalu “banjir”—sehingga lebih nyaman dikunyah dan disajikan sebagai buah meja.

Mengapa Barru Jadi Sentra Nanas Madu?

Letak geografis Barru yang memiliki kombinasi tanah subur dan iklim tropis moderat dinilai ideal untuk budidaya nanas madu. Dalam beberapa tahun terakhir, petani hortikultura di daerah ini mulai fokus mengembangkan varietas nanas unggulan tersebut, dengan dukungan dari dinas pertanian dan lembaga keuangan lokal.

Permintaan pasar yang terus meningkat, baik dari dalam maupun luar daerah, ikut mengerek harga jual nanas madu di atas rata-rata nanas biasa. Nilai ekonomis ini menjadikan nanas madu sebagai komoditas strategis baru yang mendorong pertumbuhan pertanian lokal.

Siap Tembus Pasar Ekspor

Dengan kualitas premium dan potensi produksi berkelanjutan, nanas madu dari Barru kini diarahkan untuk menembus pasar ekspor. Pemerintah daerah tengah menjajaki kemitraan dengan distributor nasional dan eksportir buah tropis, sembari memperluas akses petani ke pembiayaan dan pelatihan agribisnis.

Nanas madu bukan hanya soal rasa. Di balik kesegarannya, tersimpan peluang besar untuk penguatan ekonomi lokal dan branding daerah sebagai produsen buah tropis unggulan dari Sulawesi Selatan.

Comment