BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barru menggelar rapat koordinasi bersama manajemen Perumda Air Minum Wesai (PDAM Barru), membahas kondisi keuangan perusahaan dan kebijakan tarif layanan air bersih, Rabu (9/4/2025).

Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Barru, Syamsu Rijal, S.Pd, dihadiri oleh sejumlah anggota dewan, Direktur PDAM Barru beserta jajaran direksi dan Dewan Pengawas perusahaan.

Dalam forum tersebut, Syamsu Rijal menyoroti urgensi penyesuaian tarif air bersih yang hingga kini belum juga diberlakukan. Ia menyebut bahwa sejak puluhan tahun terakhir, tarif layanan air di Kabupaten Barru tidak pernah mengalami perubahan.

“Sudah terlalu lama tarif air tidak disesuaikan. Dampaknya sekarang kondisi keuangan PDAM semakin tidak sehat. Ini perlu jadi perhatian serius,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa penundaan penerapan tarif baru justru memperburuk kinerja perusahaan daerah yang seharusnya bisa menjadi motor pelayanan dasar masyarakat.

Menurutnya, langkah penyesuaian tarif bukan semata demi kepentingan perusahaan, melainkan untuk menjamin keberlanjutan pelayanan air bersih bagi masyarakat Barru secara menyeluruh.

“Kita harus duduk bersama, mencari solusi agar PDAM tetap bisa beroperasi optimal. Tarif yang stagnan bisa menahan ruang gerak mereka untuk melakukan perbaikan layanan dan jaringan,” tambahnya.

Rapat ini menjadi salah satu bentuk pengawasan dan dorongan legislatif agar PDAM Barru segera mengambil kebijakan yang tepat dalam rangka memperbaiki manajemen keuangan dan kualitas layanan publik.