MAROS, LENSAMERDEKA.COM – Warga Dusun Carangki Utara, Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, diguncang kabar memilukan pada Sabtu pagi, 12 April 2025. Seorang ibu rumah tangga bernama Sri Qihidayati (41) ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya, diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suami keduanya, Zainal (37).
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 05.30 WITA. Yang pertama kali menemukan korban adalah anak kandungnya yang baru berusia 10 tahun, Indra. Bocah itu baru saja pulang dari rumah neneknya, tak menyangka akan disambut pemandangan mengerikan, ibunya tergeletak di ruang tengah, bersimbah darah.
Dalam kondisi panik, Indra langsung berlari keluar rumah dan meminta pertolongan warga sekitar. Sejumlah tetangga pun segera mendatangi lokasi dan menemukan Sri dalam keadaan kritis dan tidak sadarkan diri. Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Tanralili dan tiba sekitar pukul 07.10 WITA. Namun, nyawanya tak tertolong, lima menit setelah tiba, tim medis menyatakan Sri telah meninggal dunia.
Kapolsek Tanralili, Ipda Zulfadli Rahman, mengungkapkan bahwa pelaku kekerasan adalah suami korban sendiri, Zainal, yang bekerja sebagai buruh harian. Menurut keterangan awal, Zainal mengaku kesal karena sering diminta istrinya untuk mencari pekerjaan, meski ia mengklaim sedang tidak sehat.
“Pelaku sudah diamankan dan kami masih mendalami motif lengkap di balik aksi keji ini,” ujar Ipda Zulfadli.
Jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka sekitar pukul 09.50 WITA dan akan dimakamkan di kampung halamannya. Duka mendalam menyelimuti keluarga dan warga sekitar, terlebih karena selama ini pasangan tersebut tidak pernah menunjukkan adanya konflik rumah tangga secara terbuka.
Asyifa, kemenakan korban yang juga tinggal bersebelahan, mengaku tak pernah mendengar adanya cekcok antara Sri dan Zainal. “Mereka kelihatan akur dan selalu bersama,” katanya singkat.
Comment