Polda Sulteng Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu, Tiga Kurir Jaringan Internasional Ditangkap di Tolitoli

TOLITOLI, LENSAMERDEKA.COM — Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu dalam jumlah besar digagalkan aparat Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Tengah di pesisir Desa Kapas, Kabupaten Tolitoli, Kamis (24/7/2025). Sebanyak 30 kilogram sabu berhasil diamankan, bersama tiga tersangka yang diduga kuat merupakan bagian dari sindikat narkoba internasional.

Penangkapan ini dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol. Pribadi Sembiring, setelah timnya melakukan penyelidikan intensif selama tiga bulan. Ketiga tersangka berinisial JK (68), HS (47), dan S (28) ditangkap saat merapat ke pantai menggunakan speed boat bermesin ganda.

Dalam operasi tersebut, polisi menyita dua karung berisi masing-masing 15 paket sabu, serta tiga unit ponsel yang digunakan para tersangka untuk berkomunikasi selama perjalanan lintas negara mereka.

Menurut penjelasan Dirresnarkoba, dua tersangka utama, yakni JK dan HS, diketahui telah menempuh perjalanan dari Tolitoli menuju Tarakan dan Berau di Kalimantan Timur. Mereka kemudian melanjutkan ke Semporna, Malaysia, untuk mengambil sabu dari jaringan pengedar internasional.

“Setelah dari Malaysia, mereka kembali ke Indonesia dengan membawa barang haram itu bersama S, dan sempat singgah di beberapa pulau kecil sebelum akhirnya ditangkap,” ungkap Kombes Pol. Pribadi Sembiring dalam keterangan persnya, Senin (28/7/2025).

Ia menambahkan bahwa sindikat ini sudah lama menjadi target penyelidikan aparat. “Ini jaringan lama yang kami pantau sejak 2021. Pengungkapan ini berhasil menyelamatkan sekitar 150 ribu jiwa,” ujarnya.

Ketiga tersangka kini ditahan dan dijerat Pasal dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman penjara seumur hidup atau pidana mati, serta denda maksimal Rp10 miliar.

Sementara itu, polisi masih memburu anggota jaringan lainnya, termasuk bandar besar dan kaki tangan di luar negeri yang diduga terlibat dalam distribusi narkoba dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut non-resmi.

Penangkapan ini memperlihatkan masih maraknya jalur penyelundupan narkotika melalui perairan timur Indonesia, khususnya wilayah pesisir seperti Tolitoli yang rawan dijadikan titik masuk narkoba jaringan internasional. Keberhasilan ini menjadi peringatan akan perlunya pengawasan ketat di kawasan pesisir dan kerja sama lintas negara dalam pemberantasan narkoba.

Comment