BARRU, LENSAMERDEKA.COM ‐ Aksi pencurian terjadi di siang bolong di Kompleks BTN Griya Takkalasi, Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Jumat (30/05/25). Seorang warga bernama Anca menjadi korban setelah rumahnya dibobol maling dan kehilangan uang tunai sebesar Rp15 juta.
Peristiwa ini diduga terjadi sekitar pukul 11.30 WITA. Pelaku diketahui juga sempat melepas dan mengambil kartu memori dari perangkat CCTV yang terpasang di rumah korban. Hal ini memperkuat dugaan bahwa pelaku telah merencanakan aksinya secara matang, termasuk mengantisipasi bukti visual yang bisa mengungkap identitasnya.
Saksi mata bernama Sulaeman mengaku sempat melihat sosok yang mencurigakan di sekitar lokasi kejadian. Ia menyebutkan bahwa orang tersebut mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna abu-abu, berpostur tinggi besar, serta mengenakan jaket dan helm.
“Saya melihat motor Vario Abu Gelap diparkir pinggir jalan, kemudian seorang keluar dari arah belakang rumah korban” ungkapnya
Tak lama setelah kejadian, pihak kepolisian dari Polsek Balusu yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Balusu, Ipda Mustajil, S.H., M.H., tiba di lokasi dan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek juga telah melakukan koordinasi dengan Polres Barru untuk untuk mempercepat penyelidikan.
“Kami sedang mengumpulkan informasi dan mengkaji rekaman pengawasan dari lingkungan sekitar, termasuk CCTV tetangga yang mungkin merekam aktivitas pelaku,” ujar Kapolsek Mustajil dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan aktif menjaga lingkungan, terutama pada siang hari saat banyak rumah kosong.
“Kami mengimbau warga agar memastikan rumah terkunci rapat saat ditinggal, dan jika memungkinkan, gunakan sistem CCTV yang terhubung langsung ke penyimpanan cloud. Selain itu, laporkan segera ke pihak berwajib jika melihat aktivitas yang mencurigakan di lingkungan sekitar,” tegasnya.
Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan properti di wilayah perumahan yang semestinya menjadi zona aman bagi warga. Modus operandi pelaku yang mencabut memori CCTV mengindikasikan adanya pengetahuan teknis dan perencanaan sebelumnya. Aksi di siang hari menunjukkan bahwa pelaku merasa cukup aman atau memperkirakan penghuni sedang tidak berada di rumah, sehingga pengawasan lingkungan menjadi faktor penting dalam pencegahan kejahatan serupa.
Pihak kepolisian mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor apabila melihat aktivitas mencurigakan. Sementara itu, peningkatan sistem keamanan lingkungan, termasuk pemasangan kamera pengawas di area strategis perumahan, menjadi salah satu solusi jangka panjang yang layak dipertimbangkan.
Comment