BARRU, LENSAMERDEKA.COM — Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barru menggelar audiensi bersama sejumlah pihak untuk membahas penanganan sampah di wilayah pesisir. Rapat berlangsung di ruang Komisi II DPRD dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II, Syamsu Rijal.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Camat Balusu, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, serta pihak Kelurahan Takkalasi. Komunitas Pemerhati Pesisir dan jajaran manajemen PT PLN Indonesia Power UBP Barru juga turut hadir.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Barru, Syamsu Rijal, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif komunitas lokal yang peduli terhadap isu lingkungan, khususnya terkait persoalan sampah di kawasan pesisir.
“Kami mengapresiasi gerakan dan usulan komunitas pemerhati pesisir terkait pengendalian sampah khususnya di daerah pesisir,” ujarnya.
Ketua Komunitas Pemerhati Pesisir, Mujahidin Abdullah, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar penanganan sampah tidak hanya menjadi program simbolis, melainkan menghadirkan solusi nyata yang berkelanjutan.
“Berharap dalam audiensi ini dihasilkan solusi kolaboratif dalam pengelolaan sampah antara pemerintah, masyarakat dan swasta,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PT PLN Indonesia Power UBP Barru, Ahmad Burhani, menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung pengelolaan sampah melalui pendekatan energi terbarukan. Menurutnya, co-firing biomassa dapat menjadi bagian dari solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada batubara sekaligus mengatasi permasalahan sampah di pesisir.
“PT PLN Indonesia Power UBP Barru mendukung pemanfaatan biomassa untuk co-firing guna mengurangi ketergantungan pada penggunaan batubara dan dalam rangka pengelolaan sampah pesisir,” ujar Burhani.
Audiensi ini menandai langkah konkret awal menuju penguatan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat sipil dalam menangani isu lingkungan yang semakin mendesak.
Dengan potensi kolaborasi antara komunitas lokal dan perusahaan energi, upaya pengelolaan sampah pesisir di Kabupaten Barru berpeluang besar masuk ke fase implementasi yang lebih terukur dan berkelanjutan.
Dukungan PLN dalam bentuk konversi sampah menjadi energi biomassa tidak hanya memberi nilai tambah ekologis, tetapi juga membuka ruang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir jika dikelola dengan tepat.
Comment