Pemkab dan DPRD Barru Dorong Pemuda Ambil Peran Wujudkan Kesejahteraan Mandiri

BARRU, LENSAMERDEKA.COM – Pemerintah Kabupaten Barru bersama DPRD mendorong generasi muda untuk menjadi pelaku aktif dalam menciptakan kesejahteraan secara mandiri. Hal ini mengemuka dalam kegiatan Dialog Publik Gabungan Pemuda Pelajar Mahasiswa Barru (Gappembar) Komisariat Wilayah Parepare yang digelar di Aula Bappeda Barru, Minggu (20/07/2025).

Dengan mengangkat tema “Kabupaten Barru 2025–2029: Apakah Sejahtera?”, forum ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Pj. Sekretaris Daerah Barru Abu Bakar, Ketua Komisi II DPRD Barru Syamsu Rijal, dan Ketua Umum DPP Gappembar Afis.

Dalam sambutannya, Pj Sekda Barru, Abu Bakar, menegaskan bahwa kesejahteraan adalah hal fundamental dalam pembangunan daerah. Ia berharap forum semacam ini dapat melahirkan ide dan gagasan konstruktif bagi kemajuan Barru ke depan.

“Kesejahteraan itu hal yang mendasar. Forum ini kami harapkan tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga melahirkan pikiran-pikiran segar demi kemajuan Kabupaten Barru,” ungkap Abu Bakar.

Ia juga memperkenalkan inisiatif Pemkab berupa Kawasan Industri Barru (KIBAR), yang diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, membuka peluang investasi, dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat lokal.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Barru, Syamsu Rijal, mengajak generasi muda untuk tidak semata-mata bergantung pada lapangan kerja yang disediakan, melainkan menjadi pencipta kesejahteraan melalui kemandirian dan kreativitas.

“Jangan hanya menunggu lapangan kerja. Pemuda harus menjadi aktor yang menciptakan kesejahteraan itu sendiri. Mandiri dan inovatif,” tegasnya.

Ia mengajak pemuda untuk berani memulai usaha, mengembangkan potensi lokal, dan tidak bergantung sepenuhnya pada intervensi pemerintah atau sektor formal.

Sedangkan Ketua Umum DPP Gappembar, Afis, menyoroti aspek pendidikan sebagai indikator kesejahteraan yang jarang dibahas secara mendalam. Menurutnya, masyarakat baru bisa disebut sejahtera ketika tidak takut melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

“Jika seseorang dari keluarga kurang mampu tetap berani kuliah bahkan lanjut S2 dan S3 tanpa takut soal biaya, di situlah letak kesejahteraan yang sesungguhnya,” ujarnya.

Dialog ini turut dihadiri berbagai elemen pemuda, termasuk Ketua Pemuda Muhammadiyah Barru, BEM dan UKM Pramuka ITBA Al Gazali, serta pengurus DPP Gappembar. Forum berlangsung dinamis dan menjadi ruang bertukar gagasan antara unsur pemerintah, legislatif, dan kelompok pemuda.

Comment