MAKASSAR, LENSAMERDEKA.COM – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel kembali mengungkap kasus penipuan bermodus jual beli handphone (HP) murah melalui media sosial TikTok.
Dua pelaku, La Tamming (37) dan Yamma (32), berhasil diamankan tim Unit Resmob di lokasi berbeda pada Jumat (22/8/2025). Yamma lebih dulu ditangkap di Kabupaten Wajo, sementara La Tamming ditangkap di Sidrap.
Kasus ini terbongkar setelah seorang mahasiswa asal Gowa berinisial IS (26) melapor ke polisi. Ia mengaku ditipu setelah tergiur iklan ponsel murah yang berseliweran di TikTok.
“Pelaku kami amankan di dua lokasi berbeda. Mereka diduga melakukan penipuan jual beli HP murah lewat media sosial dengan modus ilegal akses ITE,” kata Panit 1 Resmob Polda Sulsel, Iptu Dendi Eriyan, Senin (25/8/2025).
Awalnya korban melihat iklan HP murah di TikTok. Setelah menghubungi nomor yang tertera, korban diarahkan untuk melanjutkan komunikasi lewat WhatsApp. Di sana, pelaku meyakinkan korban agar segera melakukan pembayaran dengan alasan biaya pengiriman.
Tanpa curiga, korban mentransfer uang Rp 5 juta. Namun, ponsel yang dijanjikan tak kunjung diterima hingga akhirnya korban menyadari dirinya telah tertipu.
“Korban diarahkan lewat WhatsApp dan diminta transfer Rp 5 juta. Setelah pembayaran dilakukan, barang tidak pernah dikirim,” jelas Dendi.
Hasil penyelidikan menunjukkan Yamma berperan sebagai operator yang berhubungan langsung dengan calon korban. Sementara La Tamming disebut sebagai otak penipuan sekaligus pengatur jalannya aksi.
“Wanita bernama Yamma itu yang melayani korban, sedangkan La Tamming adalah bosnya,” tambah Dendi.
Dari penangkapan itu, polisi menyita tujuh unit HP Android, dua tas, dan satu dompet yang diduga digunakan untuk menjalankan modus penipuan. Seluruh barang bukti kini diamankan untuk kepentingan penyidikan.
Kedua pelaku beserta barang bukti telah dilimpahkan ke Ditreskrimsus Polda Sulsel untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga menduga masih ada korban lain yang terjerat modus serupa.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap tawaran HP murah di media sosial, terutama TikTok, karena rawan dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber.
Comment