MAKASSAR, LENSAMERDEKA.COM — Pengurus Koordinator Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Universitas Pejuang Republik Indonesia (PKPT IPMIL RAYA UPRI Makassar) menyatakan sikap resmi terkait beredarnya sebuah video provokasi yang menampilkan individu tak dikenal menggunakan atribut organisasi.
Ketua PKPT IPMIL RAYA UPRI Makassar, Gelvin Kevin, menegaskan pihaknya tidak akan terpancing oleh upaya provokatif yang berpotensi memecah persatuan dan merusak citra organisasi. Menurutnya, PKPT IPMIL RAYA UPRI adalah organisasi intelektual yang menjunjung tinggi nilai akademis, dialog, dan kedamaian dalam menyelesaikan setiap persoalan.
“Kami menolak keras segala bentuk provokasi yang bertujuan menciptakan konflik. PKPT IPMIL RAYA UPRI tetap fokus pada peran utama sebagai wadah kaderisasi, pengembangan intelektual, dan perjuangan untuk kemajuan daerah, bukan pada tindakan yang bersifat destruktif,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gelvin meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut dan menindak tegas oknum pembuat serta penyebar video provokatif tersebut agar tidak menimbulkan keresahan yang lebih luas di masyarakat maupun di lingkungan akademik.
“Kami berharap aparat bertindak cepat. Provokasi semacam ini bukan hanya merugikan organisasi, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas keamanan. Kami mendukung langkah penegakan hukum agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari,” tambahnya.
Sikap tegas PKPT IPMIL RAYA UPRI ini dinilai penting untuk menjaga citra organisasi mahasiswa di era digital. Dalam beberapa tahun terakhir, penyebaran konten provokatif di media sosial kerap memicu kesalahpahaman publik dan konflik horizontal. Dengan pernyataan resmi ini, PKPT IPMIL RAYA UPRI menegaskan bahwa organisasinya tetap berada pada jalur perjuangan yang damai, konstruktif, dan sesuai dengan nilai-nilai intelektual.
Comment