SIDRAP, LENSAMERDEKA.COM – Pelaku pembunuhan yang menggemparkan warga Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, pada Minggu (16/3/2025), akhirnya berhasil ditangkap. Kejadian yang menewaskan seorang pria di Jalan A.P. Pettarani, Kelurahan Rijang Pittu, Kecamatan Maritengngae, itu terjadi secara brutal, dan pelaku yang diketahui berinisial AP, seorang remaja berusia 17 tahun, kini telah ditangkap.

AP yang merupakan warga Kabupaten Sidrap itu diamankan di tempat persembunyiannya di Kabupaten Enrekang pada Rabu (26/3/2025). Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam berupa parang panjang, satu unit ponsel milik korban yang dibawa kabur oleh pelaku, serta sepeda motor yang digunakan pelaku untuk melarikan diri setelah menghabisi nyawa korban.

Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong, membenarkan penangkapan tersebut dan mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, terduga pelaku sudah berhasil kami amankan,” ungkapnya dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Sidrap, Jumat (28/3/2025). Konferensi pers tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Dandim Sidrap, Bupati Sidrap, dan Ketua DPRD Sidrap.

Sebelumnya, peristiwa pembunuhan ini mengguncang masyarakat Sidrap. Korban, Muhammad Irwan Ghazali, pria berusia 40 tahun, ditemukan tewas mengenaskan di kamar rumahnya yang terletak di Jalan A.P. Pettarani, pada Minggu (16/3/2025) sekitar pukul 18.45 WITA. Korban ditemukan bersimbah darah dengan luka akibat tebasan senjata tajam di tubuhnya.

Informasi yang dihimpun dari Beritasulsel, mayat korban pertama kali ditemukan oleh ibunya, Hj. St. Maryam, yang langsung terkejut dan histeris melihat anaknya dalam keadaan tergeletak dengan darah berceceran. Setelah kejadian itu, korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan akibat luka yang terlalu parah.

Meskipun sempat mengundang teka-teki, polisi kini telah mengidentifikasi terduga pelaku dan terus melakukan penyelidikan. Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Setiawan, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut bukan merupakan kasus perampokan yang disertai kekerasan. “Kami memastikan bahwa tidak ada barang berharga yang hilang dari rumah korban,” jelasnya. Menurutnya, kasus ini tampaknya lebih berhubungan dengan motif pribadi, dan polisi masih berusaha menggali keterangan dari sejumlah saksi.

Pihak kepolisian juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh berbagai isu yang beredar di luar dan untuk mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada aparat kepolisian. “Kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak mempercayai kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tambah AKP Setiawan.