Hendry Ch Bangun Pastikan Pemerintah Tidak Intervensi Kongres PWI

JAKARTA, LENSAMERDEKA.COM – Menjelang Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang akan digelar pada 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK Jababeka, Bekasi, isu intervensi pemerintah kembali mencuat. Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menegaskan penggunaan fasilitas milik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) hanyalah bentuk dukungan teknis, bukan campur tangan dalam pemilihan kepemimpinan organisasi wartawan tertua di Indonesia.

“Sejak awal wacana percepatan kongres, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria justru menekankan agar independensi PWI terjaga. Pemerintah hanya ingin kongres lancar tanpa intervensi,” ujar Hendry di Jakarta, Jumat (22/8).

Menurut Hendry, ada pihak yang berusaha menggiring opini bahwa salah satu calon ketua merupakan pilihan resmi pemerintah. Bahkan, beredar kabar akan ada konsekuensi bila calon tersebut tidak dipilih.

“Saya dapat laporan, ada yang bilang calon X harus didukung karena itu keinginan pemerintah. Padahal hasil pengecekan, tidak ada arahan resmi,” tegasnya.

Hendry yang juga pernah menjabat Wakil Ketua Dewan Pers 2019–2022 menambahkan, jika ada oknum memberi dukungan pribadi, hal itu bukan sikap resmi pemerintah. Ia juga menyoroti adanya tekanan dari sebuah grup media besar kepada sejumlah Ketua PWI Provinsi agar memilih calon tertentu.

“Aneh sekali. Apa kontribusi mereka untuk PWI? Nggak ada. Jadi jangan ngerecokin organisasi wartawan,” katanya.

Hendry mengingatkan bahwa urusan organisasi profesi tidak boleh dicampuradukkan dengan kepentingan media tertentu. Ia menegaskan, pengurus PWI provinsi harus diberi kebebasan menentukan pilihan tanpa tekanan.

“Sebagai orang media, mestinya sadar jangan cawe-cawe menjagokan calon,” tegasnya.

Kongres PWI kali ini menjadi agenda penting setelah munculnya Kongres Luar Biasa (KLB) tandingan yang memicu kesan dualisme. Utusan dari 38 provinsi dan cabang khusus Solo dijadwalkan hadir untuk memilih Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat. Dengan lebih dari 30 ribu anggota, hasil kongres ini akan menentukan arah organisasi lima tahun ke depan.

Comment