SOPPENG, LENSAMERDEKA.COM – Ratusan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Soppeng menggelar aksi demonstrasi serentak di dua lokasi strategis di Kabupaten Soppeng, yakni di depan Mapolres Soppeng dan Kantor DPRD Kabupaten Soppeng, Senin (01/09).
Demonstrasi tersebut disambut Pimpinan DPRD Soppeng, H. A. Muhammad Farid Kaswadi (Ketua), Naspiding (Wakil Ketua I), dan Muhammad Taufan (Wakil Ketua II). Juga hadir menemui massa Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, Wakil Bupati Soppeng Selle KS Dalle, Kepala Kejaksaan Negeri Watansoppeng, H. Salahuddin, Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, dan Dandim 1423/Soppeng, Letkol RH Manurung.
Nursandi selaku jendral Lapangan mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap situasi kebangsaan yang dinilai semakin memprihatinkan.
Dalam orasinya menyampaikan bahwa kondisi bangsa saat ini membutuhkan keberanian semua elemen masyarakat untuk bersuara dan mendesak perubahan nyata, terutama dari para wakil rakyat.
“Melihat kondisi kebangsaan hari ini yang sedang tidak baik-baik saja, kami menuntut DPRD Kabupaten Soppeng agar menyampaikan aspirasi kami ke pusat, dalam hal ini ke DPR RI,” tegas Nursandi.
Adapun lima poin utama tuntutan aksi adalah sebagai berikut:
1. Menolak kenaikan tunjangan anggota DPR
Meski beberapa ketua partai telah menyatakan penolakan secara lisan, massa menuntut penolakan tersebut ditegaskan dalam bentuk hukum yang mengikat.
2. Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset.
Menurut massa, pengesahan RUU ini penting untuk memberi efek jera terhadap pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi.
3. Menuntut transparansi anggaran DPR
Pengelolaan anggaran DPR dianggap masih tertutup dan rawan penyalahgunaan.
4. Merevisi Undang-Undang Kepolisian (UU Polri)
Revisi dianggap penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan profesionalisme institusi kepolisian.
5. Menuntut pengusutan tuntas kematian Affan Kurniawan dan hentikan kekerasan terhadap massa aksi.
HMI Cabang Soppeng juga mendesak pihak kepolisian melalui Polres Soppeng segera mengusut tuntas kematian Affan Kurniawan yang diduga menjadi korban kekerasan.
Selain itu, mereka meminta pihak kepolisian menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap peserta aksi di seluruh Indonesia.
Aksi demonstrasi ini berlangsung dengan tertib dan damai. Sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan, aksi ditutup dengan doa bersama dan salat ghaib untuk seluruh korban yang gugur dalam berbagai aksi demonstrasi di tanah air.
Terakhir, Nursandi menuturkan bahwa akan melakukan aksi lanjutan dengan isu masalah daerah yang ada di Kabupaten Soppeng.
“Kami melihat banyak permasalahan di Pemerintahan Kabupaten Soppeng, segera kami akan lakukan konsolidasi untuk menuntut Pemda menyelesaikan beragam masalah yang ada, semoga tidak ada tindakan represif terhadap kami jika mencoba membuka beragam kasus yang ada di daerah,” tutupnya.
				
				
Comment