BARRU, LENSAMERDEKA.COM — Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru tahun 2025 resmi digelar pada Senin (16/6/2025), bertempat di Baruga Pettu Adae Lantai VI, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kantor Bupati Barru. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan di daerah tersebut.

Forum tahunan ini menjadi wadah penting bagi PKK Barru dalam menyusun arah kebijakan dan rencana kerja yang lebih sistematis, adaptif, serta selaras dengan visi-misi pemerintahan daerah: Barru Berkeadilan, Barru Maju Berkelanjutan, dan Barru Sejahtera Lebih Cepat.

Ketua Tim Penggerak PKK Barru, Andi Milawaty Abustan, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor demi mencapai efektivitas program kerja, terutama dalam mendukung pembangunan berbasis keluarga.

“Rakerda PKK menjadi forum penting untuk menyusun rencana kerja PKK tahun 2025 sesuai visi dan misi pemerintah, termasuk upaya penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan keluarga,” ujarnya dalam sambutannya.

Acara ini juga diikuti oleh Wakil Bupati Barru, Pj Sekda, para staf ahli, asisten daerah, kepala OPD, kepala bagian, camat se-Kabupaten Barru, serta para ketua dan pengurus PKK dari tingkat kabupaten hingga desa. Kehadiran seluruh unsur ini mencerminkan pendekatan kolaboratif dalam membangun ekosistem pemberdayaan keluarga yang menyentuh hingga ke akar rumput.

Andi Milawaty juga menyoroti tantangan-tantangan krusial yang dihadapi masyarakat, seperti stunting, kurangnya gizi, hingga ekonomi keluarga yang masih rapuh. Dalam kerangka itu, PKK diharapkan tak hanya hadir sebagai pelengkap program pemerintah, tetapi sebagai mitra strategis dalam merumuskan dan menjalankan solusi berbasis komunitas.

Upaya ini mencerminkan pendekatan pembangunan sosial yang tidak hanya menyasar gejala, tetapi menelusuri dan menangani akar persoalan secara langsung melalui penguatan peran keluarga.

Rakerda kali ini menunjukkan kecenderungan positif, di mana PKK Barru mulai menegaskan kembali identitasnya sebagai organisasi kemasyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan keluarga dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial. Dalam konteks pemerintahan daerah yang terus bergulat dengan berbagai isu ketimpangan dan kemiskinan, keberadaan PKK menjadi sangat strategis—terutama karena jaringannya yang menjangkau hingga level rumah tangga.

Jika pelaksanaan hasil Rakerda 2025 disertai dengan indikator yang terukur dan partisipasi aktif masyarakat, maka PKK Barru berpeluang menjadi model kolaborasi pembangunan sosial yang berbasis lokal namun berdampak luas.

Melalui perencanaan matang dan koordinasi menyeluruh, PKK bukan hanya akan menjadi pelaksana program, tetapi aktor penting dalam mewujudkan ketahanan keluarga dan percepatan kesejahteraan masyarakat di Barru.