PAREPARE, LENSAMERDEKA.COM — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas wartawan muda melalui pelatihan dan penguasaan teknologi modern. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Orientasi Keanggotaan Khusus (OKK) yang digelar di Media Cafe Parepos, Parepare, Sabtu (12/7/2025).

Wakil Ketua PWI Sulsel Bidang Organisasi, H. Manaf Rahman, yang mewakili Ketua PWI Sulsel H. Agus Alwi Hamu, menyampaikan bahwa wartawan muda tidak cukup hanya piawai menulis berita yang baik dan benar. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang kuat terhadap kode etik jurnalistik dan regulasi profesi yang berlaku.

“OKK ini menjadi bekal penting agar wartawan tidak hanya memahami praktik jurnalistik, tetapi juga etika dan aturan yang melindungi profesi mereka,” tegas H. Manaf.

Dalam kegiatan tersebut, peserta tidak hanya mendapat pemahaman tentang regulasi dan kode etik, tetapi juga diperkenalkan pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam mendukung produktivitas kerja jurnalistik.

Direktur Harian Parepos, Akbar Hamdan, turut menjadi narasumber dan memaparkan bagaimana aplikasi GPT AI kini dapat dimanfaatkan untuk riset cepat, menyusun struktur berita, hingga membantu editing naskah.

“AI bukan pengganti wartawan, tetapi alat bantu yang mempercepat proses kerja. Wartawan tetap memegang kendali pada validitas dan akurasi informasi,” jelas Akbar dalam sesi pemaparan.

Kegiatan OKK PWI Sulsel ini diikuti dengan antusias oleh para peserta dari berbagai media. Mereka menyambut baik materi yang bersifat praktikal, termasuk wawasan tentang transformasi digital dalam dunia jurnalistik.

Kegiatan berlangsung lancar dan menjadi salah satu agenda penting dalam upaya PWI Sulsel membina generasi wartawan muda yang kompeten, beretika, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.