MAKASSAR, LENSAMERDEKA.COM – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, AM Nurdin Halid, menyoroti rendahnya pemanfaatan Pelabuhan Garongkong yang terletak di Kabupaten Barru. Dalam pernyataannya, politisi Partai Golkar ini menilai bahwa potensi pelabuhan tersebut belum dimaksimalkan sebagaimana mestinya.

Berbicara di Makassar pada Rabu (9/4/2025), Nurdin Halid menegaskan pentingnya peran Pelindo sebagai pengelola pelabuhan untuk meningkatkan operasional Pelabuhan Garongkong. Menurutnya, pelabuhan ini saat ini hanya digunakan untuk aktivitas bongkar muat klinker dan batu bara untuk kebutuhan industri semen, dan itu pun hanya berlangsung sebulan sekali.

“Jadwal operasinya sangat terbatas, bahkan bisa dikatakan tidak efisien. Kalau terus dibiarkan, ini menjadi pemborosan aset,” ujarnya.

Sebagai solusi, Nurdin mendorong agar sebagian aktivitas bongkar muat dari Pelabuhan Makassar bisa dialihkan ke Garongkong. Ia menilai langkah ini tidak hanya akan mempercepat distribusi barang ke wilayah utara Sulawesi Selatan, tetapi juga akan berdampak positif terhadap perekonomian lokal di Barru.

“Barang-barang yang tujuannya ke arah utara seharusnya tidak perlu lagi melalui Makassar. Jika dialihkan ke Barru, jalur distribusi akan lebih hemat dan masyarakat Barru bisa ikut merasakan manfaat ekonominya,” jelasnya.

Sorotan Nurdin ini membuka ruang diskusi lebih luas mengenai optimalisasi pelabuhan-pelabuhan regional di Sulawesi Selatan. Pelabuhan Garongkong yang secara geografis strategis seharusnya dapat memainkan peran penting dalam mendukung arus logistik nasional, bukan hanya menjadi pelengkap operasional pelabuhan utama.

Dengan adanya desakan dari Komisi VI DPR RI, diharapkan ke depan ada langkah konkret dari Pelindo dan pemerintah daerah dalam meningkatkan fungsi dan kapasitas layanan Pelabuhan Garongkong agar lebih berdampak bagi kemajuan daerah.