JAKARTA, LENSAMERDEKA.COM — Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh perjuangan Timnas Indonesia dalam babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dalam hasil undian yang digelar di Kuala Lumpur, Kamis (17/7), Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, dua kekuatan kuat dari kawasan Timur Tengah.

Meskipun diakui sebagai lawan berat, Erick tetap menunjukkan optimisme. Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, ia menyampaikan semangatnya untuk mendukung skuad Garuda melangkah lebih jauh.

“Kita akan berjuang memberikan yang terbaik untuk Merah Putih bisa terbang tinggi,” tulis Erick.

Dalam pandangannya, meski drawing tidak memberikan keuntungan, Indonesia sudah cukup mengenal karakter permainan lawan-lawan yang akan dihadapi.

“Timnas kita tidak buta dengan kekuatan lawan. Ini soal bagaimana kita menyiapkan diri sebaik mungkin,” ujar Erick sebelumnya.

Indonesia memang bukan kali pertama bertemu Irak dan Arab Saudi. Pada ronde kedua, tim Garuda sudah berhadapan dengan Irak, sementara pengalaman melawan Arab Saudi pernah terjadi di putaran sebelumnya.

Sebagai bagian dari persiapan menghadapi babak keempat, Timnas Indonesia yang kini ditangani pelatih Patrick Kluivert dijadwalkan menjalani dua laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon pada September 2025. Menurut Erick, kedua pertandingan tersebut rencananya digelar di Surabaya, Jawa Timur.

“Rencana dua-duanya (uji coba) di Surabaya, Jawa Timur. Karena lawan kami di ronde keempat semua berasal dari Timur Tengah dan jadi tuan rumah,” ungkapnya.

Babak keempat kualifikasi akan dimulai pada 8 Oktober 2025, di mana Indonesia dijadwalkan menghadapi Arab Saudi di Jeddah, dilanjutkan dengan laga kontra Irak pada 11 Oktober, juga di kota yang sama.

Sesuai format yang ditetapkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), hanya tim juara grup yang akan langsung mengantongi tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Adapun tim yang finis di posisi runner-up grup akan menjalani babak kelima yang digelar pada November 2025, untuk memperebutkan peluang terakhir melalui jalur playoff antarkonfederasi.

Dengan skuat yang mulai menunjukkan konsistensi di bawah pelatih baru serta dukungan federasi yang semakin solid, Timnas Indonesia kini menghadapi tantangan besar sekaligus peluang emas untuk mencetak sejarah baru di kancah sepak bola dunia.